Apakah Hidup yang Kamu Jalani Sudah Benar? Buku Ini Cocok untuk Kamu Baca Tentang Kehidupan

Cover What's So Wrong About Your Life?-Nurdiana Wanti-Jambi Indepedent

Jambikoran.com – Untuk seseorang yang kehilangan arah tujuan, ingin menjadi manusia dan peran seperti apa di kehidupannya, buku ketiga karya Ardhi Mohammad, yang berjudul ‘What’s So Wrong About Your Life’ cocok untuk dibaca.

Buku ini ‘menampar’ pembacanya, menyadarkan tentang apakah benar yang telah ia jalani selama ini, apakah keputusannya sudah benar, menurut agama, norma, dan terutama yang menerima perlakuannya.

Terdapat 14 bab di buku tersebut, di antaranya ada bab pertama yang membahas tentang.

Bab 1: You Think Love is The Answer

Bab ini menjawab bahwa cinta bukanlah jawaban dari semua pertanyaan hidup kita, bukan juga jawaban dari kegelisahan yang sedang dialami. Cinta bukanlah penyelamat dari dunia yang berat ini, dan cinta jelas-jelas distraksi yang sementara.

BACA JUGA:Mahfud MD Sebut Penanganan Kasus Vina Cirebon Unprofessional

BACA JUGA:Selena Buku ke-8 Series Bumi Milik Tere Liye, Kisah Tentang Selena dan Orang Tua Raib

Karena cinta adalah bagian dari dunia, dan semua hal duniawi akan lenyap pada akhirnya. Bukan perasaan cinta yang salah, manun kita.

Ketika fokus dan pusat hidup kita tidak lagi memikirkan diri sendiri, melainkan seseorang. Mengkhawatirkannya, hanya memikirkannya, dan bahkan menjadikan bahwa tujuan hidup kita adalah dia.

Inilah bagian terburuknya. Memusatkan kehidupan kita hanya tentang dia dan dia. Padahal sejatinya standar baku dalam mencintai manusia, adalah mencintainya karena Allah. Karena kita tidak akan hancur dan berlarut dalam kesedihan, ketika kehilangan cinta di dunia ini.

Bab 4: You Think You Just Need To Be Happy

Kita seringkali berpikir bahwa kebahagiaan adalah suatu hal yang harus kita kejar, suatu hal yang harus kita utamakan. Padahal bahagia terus-menerus itu gak baik. Kita gak bisa bahagia selamanya, karena itu gak mungkin, dan gak baik.

Karena dunia gak didesain seperti itu, gak mungkin karena kita gak akan bertumbuh. Kita yang sekarang adalah kumpulan dari pengalaman sedih, pengalaman kecewa, gagal, senang, dan pengalaman lainnya.

Lagian, gimana kita bisa tahu rasanya bahagia kalau kita gak pernah sedih? Apa yang benar-benar kita butuhkan adalah akhir yang bahagia, bukan di pertengahan, atau bahkan di awal-awal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan