BPBD Tebo Data Fasilitas yang Rusak Akibat Banjir Bandang
BANJIR: Banjir bandang yang menimpa Kabupaten Tebo beberapa waktu lalu.-DOK/Jambi Independent-Jambi Independent
MUARATEBO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, mulai melakukan pendataan fasilitas yang rusak akibat bencana.
Sekretaris BPBD Tebo, Ahmad Roni mengatakan, saat ini pihaknya masih menginventarisir fasilitas-fasilitas rusak yang diakibatkan oleh bencana.
Nantinya pihaknya akan mengajukan proposal bantuan kepada BNPB untuk diperbaiki pasca bencana terjadi.
“Saat ini masih tahap inventarisir, kita masih mendata keseluruhannya," kata Roni, minggu (23 Juni 2024).
BACA JUGA:Alkes Mamografi dan CT Scan Dikirim Oktober, Bantuan dari Kemenkes untuk RSUD Tebo
BACA JUGA:Sudah Lakukan Upaya Persuasif, Soal Keberadaan PKL di Kenali Besar
Ahmad Roni mengatakan, sejauh ini belum ada bantuan dari BNPB terkait perbaikan fasilitas rusak akibat bencana, termasuk saat terjadinya banjir bandang di Tengah Ilir sekitar dua tahun lalu.
"Kalau bantuan pasca bencana, rehab seperti itu belum ada," ucapnya.
Dia menambahkan, pihaknya terlebih dahulu akan mengajukan proposal ke BNPB untuk mendapatkan perbaikan fasilitas rusak akibat bencana.
Tetapi, dia menegaskan bahwa hal serupa juga diajukan oleh dinas PUPR.
BACA JUGA:Wajib Cek Kesehatan Hewan, Sebelum Dipotong di RPH Kota Jambi
BACA JUGA:Buka 11 Gerai Layanan, Dukcapil Kota Jambi Permudah Masyarakat
Kita sama-sama mendata dengan PUPR karena sudah beberapa kali koordinasi," pungkasnya. (wan/enn)