Polisi Masih Buru Satu Pelaku, Kasus Penusukan di Seberang Transmart Jambi

BURU PELAKU: Polsi ekpsos tiga pelaku penikaman di seberang Transmart Kota Jambi. Sementara, kasus masih pengembangan dengan memburu satu pelaku lainnya.-Elvina/Jambi Independent -Jambi Independent

Jambi - Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan telah mengamankan 3 pelaku penikaman dan pengeroyokan, yang terjadi di depan Transmart pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Ketiga pelaku yakni Udin Binto (26), warga Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi; Yudi Saputra (33), warga Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi; dan Rio Widianta (23), warga Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Peristiwa penikaman dan pengeroyokan tersebut, terjadi di sebuah toko kelontong yang terletak di seberang Transmart Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, pada Sabtu dini hari, 22 Juni 2024 sekira pukul 02.00 WIB.

Para pelaku melakukan aksinya dengan melakukan pengeroyokan dan pelaku Yudi menusuk perut korban menggunakan pisau.

BACA JUGA:Rumah dan 12 Unit Sepeda Motor Ludes

BACA JUGA:Pelaku Kecanduan Judi Online, Kasus Mutilasi di Muara Bungo Masih Didalami

Atas peristiwa tersebut, korban yakni Muhammad Riki Maulana, warga Jambi selatan, mengalami luka tusukan di bagian perut sebelah kiri, dan harus dijahit sebanyak 13 jahitan. Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Siloam Jambi.

Hat tersebut disampaikan oleh Kapolsek Jambi Selatan, AKBP Suwondo, saat konferensi pers pada Senin, 24 Juni 2024. Dirinya mengatakan bahwa, tim masih melakukan pengejaran terhadap 1 pelaku lainnya, yakni atas nama Dafit.

“Motif para pelaku adalah ketersinggungan, pada saat para pelaku nongkrong di depan Formosa, lewatlah rombongan lain bermotor, kemudian para pelaku merasa tersinggung,” ungkapnya.

Kemudian rombongan pelaku melakukan pengejaran hingga dipecat lah satu orang yakni korban, dan dilakukan pengeroyokan serta penikaman oleh tersangka Yudi.

BACA JUGA:Pemprov Jambi Kembali Raih Opini WTP, 12 Kali Berturut-turut

BACA JUGA:Tunggakan RSUD Capai Rp25 Miliar

“Dan ini sebenarnya salah sasaran, karena antara korban dan rombongan tidak saling mengenal,” sebutnya.

Para pelaku terindikasi mengkonsumsi narkoba, dan saat melakukan aksi tersebut para pelaku dalam kondisi setengah mabuk setelah mengkonsumsi minuman keras.

Tag
Share