Apakah Bisa Pria dengan Gangguan Sperma Azoospermia Non-Obstruktif Punya Anak? Begini Kata Peneliti

Apakah Bisa Pria dengan Gangguan Sperma Azoospermia Non-Obstruktif Punya Anak? Begini Kata Peneliti-Disway-

JAMBIKORAN.COM - Masalah kesuburan atau infertilitas yang dimiliki pria salah satunya disebabkan oleh azoospermia non obstruktif.

Akan tetapi tak perlu khwatir, ahli menjelaskan apakah pria dengan azoospermia non obstruktif masih dapat memiliki anak.

Azoospermia non obstruktif adalah salah satu jenis infertilitas pada pria-pria, di mana tidak ada sperma pada air mani sehingga sel telur tidak dapat tumbuh.

Lalu, bagaimana jika pasangan dengan pria azoospermia non obstruktif ingin memiliki anak?

BACA JUGA:Mengenal Masalah Kesuburan Pria Azoospermia Non-Obstruktif yang Dipengaruhi Epigenetik, Apa itu?

BACA JUGA:5 Dampak Cuaca Panas Bagi Kesuburan

Peneliti BRIN yang baru saja menyelesaikan studi doktornya di FK UI dr. Paisal M.Biomed mengungkapkan, pasangan tersebut dapat mengikuti program bayi tabung.

Kendati demikian, ada kondisi yang perlu diperhatikan agar program bayi tabung ini dapat dilakukan.

Sebelum melakukan tubektomi total, perlu diketahui proses produksi sperma (spermatogenesis) pada pasangan pria yang mengalami azoospermia non obstruktif.

Ia menerangkan, spermatogenesis diawali dengan aktifnya sel germinal, kemudian berkembang menjadi spermatogonia, lalu spermatosid, berlanjut menjadi spermatid, dan terakhir spermatozoa yang merupakan sperma matang.

BACA JUGA:Benarkah Tauge Mampu Meningkatkan Kualitas Sperma Pada Pria, Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Simak! Ini Dia 5 Model Rambut Ikal Pria 2024

Akan tetapi, pada pria dengan azoospermia, terdapat gangguan pada perkembangannya sehingga sperma berhenti berkembang di antara tahap-tahap tersebut.

Di dalam tabung bayi, sperma yang berhenti berkembang di tengah atau akhir tahapan masih berkelamin memiliki anak.

Tag
Share