Ribuan Kendaraan Dinas Menunggak Pajak, Samsat : Padahal Sudah Dianggarkan
MENUNGGAK : Ribuan kendaraan dinas menunggak pajak. Samsat targetkan Rp 40 miliar dari pajak kendaraan.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
KERINCI - Ribuan Kendaraan roda di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh nunggak pajak selama tahun 2024 ini. Jumlah kendaraan roda paling banyak yang menunggak pajak sejak Januari 2024 hingga 10 Juli 2024 terdapat 2105 kendaraan roda di kerinci belum bayar pajak.
Hal ini disampaikan, Indra kepala UPTD Samsat Kerinci Kerinci dan Sungai Penuh. Indra membenarkan bahwa ada ribuan kendaraan roda dua dan roda empat yang menunggak pajak terhitung Januari 2024 hingga 10 Juli 2024 ada 2.105 roda dua tak bayar pajak dan 1.012 kendaraan roda empat.
“Dirinya menghimbau para pemilik kendaraan untuk segera membayar pajak, angka cukup banyak 2.105 roda dan 1.012 roda empat ini untuk kabupaten Kerinci,”ungkapnya.
Kepala UPTD Samsat Kerinci Sungai Penuh, menambahkan untuk Kota Sungai Penuh juga cukup tinggi. Dimana untuk kendaraan roda dua 1.042 unit sedang untuk roda empat 363.
BACA JUGA:Zulhas Akan Berikan Pembekalan, Pada Caleg PAN Terpilih di Provinsi Jambi
BACA JUGA:Segera Gelar Gudep Berprestasi
”Data sampai dengan tanggal 10 Juli 2024 yang nunggal pajak lumayan besar dan pada umumnya kendaraan roda dua,”katanya.
Dijelaskan Kepala UPTD Samsat, kendaraan Dinas atau plat merah yang menunggak pajak cukup tinggi seperti di Kabupaten Kerinci, jumlah kendaraan 2.523 dari angka yang menunggak pajak 2007 atau sebesar 80 persen.
Sedangkan di Kota Sungai Penuh dengan jumlah kendaraan dinas 1708 yang menunggak pajak 1.198 unit atau sekitar 70 persen.
Dijelaskan, bahwa saat ini pihak Samsat UPTD Kerinci Sungai penuh mentargetkan 40.289.289.679, sedang saat ini baru tercapai 19 Miliar atau 49,92 persen dari target tersebut.
BACA JUGA:Apresiasi Pemda, Respon Surat Larangan Pungli
BACA JUGA:SAH Minta Pemda Perkuat Pengawasan Penetapan Harga di Pabrik
“Kami menghimbau dan mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak terutama pemegang kendaraan Dinas atau plat merah yang sebenarnya anggarannya sudah tersedia tinggal membayar,”katanya.
Indra menjelaskan dirinya terus melakukan sosialisasi ke tengah Masyarakat untuk membayar pajak. “Pajak ini penting untuk pembiayaan pembangunan, kemudian manfaat pajak lainnya adalah jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat berkendara misalnya terjadi kecelakaan maka pengendara bisa dapatkan asuransinya,”ungkapnya.