Marak Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur
Kasat Binmas Polres Tanjab Timur, Iptu Ses Ekowati, saat menggelar sosialisasi kasus kekerasan seksual terhadap anak di Tanjab Timur. -HARPANDI/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
MUARASABAK - Kasus pelecahan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur marak terjadi di Kabupaten Tanjab Timur.
Menyikapi hal tersebut, Satuan Binmas Polres Tanjab Timur turut ambil andil dalam menekan terjadinya kasus yang mengancam generasi penerus di bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini.
Kasat Binmas Polres Tanjab Timur, Iptu Ses Ekowati, saat terkait hal ini mengatakan, dari banyaknya laporan masyarakat dan pengungkapan kasus terkait pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang masuk ke Polres Tanjab Timur.
Pihaknya gencar memberikan imbauan serta edukasi ke sekolah-sekolah hingga ke setiap setiap RT, untuk memberikan pemahaman tentang bahayanya ancaman pelecehan seksual yang kerap menyasar ke anak dibawah umur.
BACA JUGA:Muarojambi Status Siaga Karhutla, Pemkab Minta Bantuan Heli Water Boombing
BACA JUGA:Lapangan Akso Dano akan Dijadikan RTH, Pj Bupati Raden Najmi Turut Menyaksikan Pemasangan Patok
"Kami juga melibatkan Bhabinkamtibmas untuk ikut andil membiarkan imbauan ini juga wilayah yang menjadi binaannya. Agar pemahaman terkait bahayanya ancaman pelecehan seksual ini bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat," ucapnya.
Pemaksimalan dalam menyampaikan imbauan terkait bahaya dari ancaman pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur ini dilakukan oleh Suatu Binmas Polres Tanjab Timur tujuannya agar, para orang tua dan keluarga bisa lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama anak wanita agar tidak menjadi sasaran para pelaku yang hendak melampiaskan nafsu jahatnya.
"Untuk diketahui bersama-sama, dari sejumlah kasus yang berhasil diungkap jajaran Polres Tanjab Timur, rata-rata predator dalam kasus pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur ini adalah orang terdekat dari korbannya. Seperti ayah tiri, paman atau tetangga," ungkap Kasat Binmas Polres Tanjab Timur.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya kasus, yaitu selain kurangnya pengawasan orang tua dan keluarga, faktor kurangnya pendidikan, akhlak yang baik dan juga faktor ekonomi dari para pelaku lah yang turut melandasi munculnya niat jahat mereka.
BACA JUGA:ICMI Jambi Resmi Dilantik, Bertekad Meningkatkan Peran Perempuan Jambi
BACA JUGA:Pahlevi Resmi Dilantik Sebagai Wakil Ketua II DPRD Tebo Menggantikan Syamsu Rizal
"Oleh karena itu, dalam memberikan imbauan ke seluruh kecamatan yang ada di kabupaten ini, kami juga menggandeng dinas terkait. Seperti Diana Kesehatan dan Dinas Sosial. Agar kegiatan ini bisa berjalan secara maksimal dan masyarakat bisa menerima wawasan yang lebih banyak lagi untuk membentengi anak mereka dari perbuatan keji tersebut," ujarnya.
Iptu Ses Ekowati juga menuturkan, untuk para remaja putri dan gadis belia yang merasa pernah menjadi korban pelecahan seksual atau kerap mendapat ancaman terkait kasus ini, bisa segera melaporkannya kepada orang tua serta orang terdekat, agar kasus ini bisa ditangani dengan cepat dan tepat.