Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Ke-94 AT Mahmud, Pencipta Lagu Anak Legendaris Indonesia

Tangkapan layar Google Doodle A.T. Mahmud edisi Kamis (3/10). -(ANTARA/ Putri Hanifa / Google)-

JAKARTA, JAMBIKORAN.COM – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-94 Abdullah Totong (AT) Mahmud, Google Doodle menampilkan sosok komposer legendaris Indonesia ini pada edisi Kamis.

AT Mahmud dikenal luas sebagai pencipta lagu anak-anak yang memberikan warna dan kenangan indah bagi generasi masa kecil di Indonesia.

Lahir di Kampung 5 Ulu Kedukan Anyar, Palembang, Sumatera Selatan, pada 3 Februari 1930, AT Mahmud mengabdikan hidupnya untuk dunia musik dan pendidikan anak.

Karyanya tidak hanya dikenal karena melodi yang menarik, tetapi juga lirik yang mendidik dan menyenangkan, menjadikannya sebagai salah satu sosok yang sangat dihormati dalam dunia musik anak.

BACA JUGA:Kemas Faried Alfarelly Resmi Dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Jambi Periode 2024-2029

BACA JUGA:Fee Sewa Seret Pemilik Hotel Golden Harvest Jadi Saksi Perkara Korupsi Dana Hibah KONI Sungai Penuh

Dalam keterangan Doodle, Google menyatakan, "Hari ini kami merayakan ulang tahun ke-94 AT Mahmud, seorang komposer Indonesia yang dikenal sebagai pencipta lagu anak-anak yang ternama."

Karya-karyanya seperti "Cicak di Dinding," "Balonku," dan "Naik-naik ke Puncak Gunung" menjadi lagu-lagu klasik yang terus dinyanyikan oleh anak-anak hingga saat ini.

AT Mahmud meninggal dunia pada 6 Juli 2010, di usia 80 tahun, namun warisannya akan terus hidup melalui lagu-lagu yang telah menghibur dan mendidik anak-anak Indonesia selama puluhan tahun. Melalui Google Doodle ini, semangat dan dedikasi AT Mahmud terhadap musik anak-anak kembali diingat dan dirayakan, mengajak kita semua untuk mengenang momen-momen indah masa kecil yang diwarnai oleh lagu-lagunya.

Sebagai sosok yang tak hanya menciptakan lagu, AT Mahmud juga berkontribusi besar dalam dunia pendidikan anak, memastikan bahwa musik dapat menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan. Dengan pengakuan ini, diharapkan generasi baru dapat terus mengenal dan menghargai karya-karya luar biasa dari AT Mahmud.

BACA JUGA:Arti Mimpi Pasangan Selingkuh: Kata Primbon Jawa Makna yang Mungkin Tak Terduga

BACA JUGA:Mahasiswa UNJA Luncurkan Inovasi Rotary Eco Composter untuk Atasi Masalah Sampah di Tahtul Yaman

Lagu-lagunya yang sederhana, penuh makna, dan mudah diingat, menjadi iringan indah di hari-hari ceria anak-anak Indonesia.

Siapa yang bisa melupakan lirik-lirik manis seperti "Pelangi, pelangi, alangkah indahmu..." atau "Ambilkan bulan, bu..."? Karya A.T. Mahmud seakan menyatu dengan suasana bermain, belajar, dan tumbuh kembang anak-anak.

Melalui lagu-lagu seperti "Bintang Kejora", "Cicak di Dinding", dan "Amelia", AT Mahmud berhasil membangkitkan imajinasi, kasih sayang, dan nilai-nilai kehidupan dalam jiwa anak-anak.

Tak sekadar menghibur, lagu-lagu tersebut juga mengandung pesan moral yang mendidik, seperti tentang keindahan alam, cinta pada orang tua, dan pentingnya persahabatan.

BACA JUGA:Ditabrak Carry Pick Up, Tiang PLN Disimpang Pasar Kamis Sabak Barat Nyaris Tumbang

BACA JUGA:Inilah 5 Tips Supaya Wangi Parfum Tahan Lama

Dengan irama yang ceria dan lirik yang mengajak anak-anak bernyanyi bersama, karya-karyanya tetap abadi di hati setiap generasi.

Lagu-lagu AT Mahmud tak hanya menemani masa kecil, tapi juga menjadi jembatan nostalgia bagi orang dewasa, mengingatkan pada masa-masa tanpa beban, penuh kegembiraan.

Hingga kini, namanya tetap melekat sebagai sosok yang membentuk soundtrack masa kecil Indonesia, memperkaya dunia anak-anak dengan musik yang tak lekang oleh waktu.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan