Polisi Dunia

Dahlan iskan--

Duh ngerinya! Begitu mencekam. Apalagi setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan seruan: agar penduduk Teheran mengungsi! 

Itu pertanda bahwa Israel akan membombardir ibu kota Iran. Atau Israel akan meledakkan fasilitas nuklir Iran. Itu berarti akan ada radiasi hebat di sekitarnya –termasuk Teheran. 

Amerika Serikat, isyarat Donald Trump, berada sepenuhnya di belakang serangan Israel ke Teheran itu nanti. Berarti Iran harus berhadapan dengan Israel plus Amerika Serikat. 

Semoga itu hanya omong besar Trump saja. Trump memang begitu sering omong besar. Sebagian terbukti dilaksanakan –seperti soal tarif dan tembok perbatasan. Sebagian tidak terwujud –seperti mengakhiri perang Rusia-Ukraina di hari pertama masa kepresidenannya. 

BACA JUGA:Jangan Sampai Terowongan Runtuh Ahli Konstruksi Sebut Terowongan Harus Segera Diperbaiki

BACA JUGA:Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi, Atasi Karhutla di Provinsi Jambi

Masalahnya: di soal Teheran ini termasuk omong besar golongan yang mana. 

Bisa jadi Trump hanya ingin menekan Iran: agar segera menyetujui perjanjian nuklir negara Islam itu. Mumpung suasana lagi mencekam. Iran sedang dalam bahaya. Sekalian saja ditekan lebih dalam. Hukum preman seperti itu. 

Saya tidak tahu apakah Iran sudah benar-benar punya senjata nuklir. Atau masih dalam taraf pengembangan. Program nuklir Iran memang banyak mengalami hambatan: ahli-ahli nuklirnya berhasil dibunuh agen-agen Israel. 

Kalau saja Iran belum sempat punya senjata nuklir posisinya memang sangat lemah. Beda dengan Korea Utara. Semiskin-miskin Korea Utara ia sudah punya senjata nuklir beneran. Karena itu Amerika setengah hati untuk menyerang Korea Utara. Takutnya: Korea Utara nekat. Bom nuklirnya diluncurkan. Mungkin akan gagal mendarat di Amerika, tapi segagal-gagalnya bisa jatuh di Jepang atau Korea Selatan. 

Posisi Iran juga bisa lebih lemah dibanding Pakistan –karena Pakistan sudah telanjur punya senjata nuklir. Karena itu ketegangan Pakistan-India tetap terkendali. Dua-duanya punya senjata nuklir. Kalau ketegangan antar mereka memuncak bisa jadi senjata nuklir saling bicara. 

Kini Iran dipepet habis oleh Amerika Serikat. Seruan Trump agar penduduk Teheran mengungsi sangatlah serius. Kalau Iran benar-benar sudah punya senjata nuklir bisa jadi senjata itu akan digunakan sekarang. Kalau ternyata belum punya, itulah soalnya. 

Trump sangat tidak jelas dengan sikapnya –tapi itulah sebenar-benar Trump. Bayangkan, ia tidak memberikan rincian bagaimana cara mereka mengungsi. Ke mana. Kapan. Benar-benar seruan itu mirip sebuah teror massal. 

Pakistan, tetangga timur Iran sudah menutup diri. Lima jalan tembus ke Pakistan sudah ditutup. Tapi dari Teheran ke Pakistan juga jauh. Sangat kecil kemungkinan mau mengungsi ke Pakistan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan