Kantor Desa Tanah Periuk Kembali Disegel Warga Kecewa Kantor Dibuka Sepihak
Suasana di Kantor Desa Tanah Periuk Bungo yang sempat memanas.--
MUARA BUNGO – Situasi di Dusun Tanah Periuk kembali memanas setelah Kantor Datuk Rio, yang sebelumnya disegel oleh warga, dibuka kembali oleh pemerintah dusun (Pemdus) pada malam Rabu (9/10/24) .
Pembukaan kantor tersebut memicu reaksi keras dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tanah Periuk Peduli (TPP), yang segera menggelar aksi untuk menutup dan menyegel ulang kantor tersebut.
Aksi warga ini berawal dari kekecewaan mereka terhadap pembukaan Kantor Rio tanpa sepengetahuan dan kesepakatan masyarakat.
Menurut Ketua Aksi TPP, Hendri, permasalahan utama terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa belum selesai meskipun telah ada mediasi antara Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Adat Melayu (LAM), dan tokoh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Jambi
BACA JUGA:Tongkang Batu Bara Tersangkut di Sungai Batanghari
Warga merasa belum ada kejelasan terkait hasil pemeriksaan, sehingga mereka menuntut agar kantor tetap disegel hingga ada keputusan dari pemerintah kabupaten.
"Tanpa sepengetahuan kami, kantor ini dibuka oleh Rio dan perangkatnya, padahal ujung pangkal masalah yang kami tuntut belum selesai. Kami merasa diabaikan, bahkan diusir dalam mediasi sebelumnya. Oleh karena itu, kantor ini harus kami segel lagi menjelang keputusan dari pemerintah kabupaten terkait hasil pemeriksaan Dana Desa," ujar Hendri, Rabu (09/10/2024).
Namun, aksi warga ini sempat mendapat pencegahan dari petugas keamanan dusun. Yahya, salah satu anggota keamanan, mengungkapkan bahwa ada beras bantuan dari pemerintah yang biasa disimpan di Kantor Rio, sehingga mereka merasa perlu menjaga kantor tersebut tetap terbuka.
"Kantor Rio ini dibuka langsung oleh Datuk Rio. Kami hanya menjalankan perintah untuk menjaga beras bantuan ini, jadi kami tunggu di sini. Tiba-tiba, massa datang dan ingin menutup kantor ini," jelas Yahya.
Menanggapi hal tersebut, Hendri menyatakan bahwa, bantuan beras bisa diletakkan di tempat lain.
"Untuk masalah beras bantuan ini, cari tempat lain. Jangan di Kantor Rio. (Kemarin,red) Malam ini kami akan tutup kembali kantor ini, dan nanti kuncinya akan kami serahkan kepada pihak aparat atau camat," tegasnya. (mai/zen)