Tongkang Batu Bara Tersangkut di Sungai Batanghari
NYANGKUT: Tangkapan layar video dari warga Batanghari, yang memperlihatkan tongkang batu bara tersangkut. -IST/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI - Kondisi sungai Batanghari yang saat ini mengalami penurunan debit air lantaran musim kemarau, sangat berpengaruh terhadap mobilisasi batu bara jalur sungai. Kamis (10/10), satu tongkang batu bara terangkut di sungai Batanghari, tepatnya sebelum jembatan Tembesi. Kejadian ini, terekam kamera amatir warga sekitar.
Warga menggunakan tugboat untuk menelusuri tongkang yang tersangkut itu.
“Tongkang KWS 03 lepas dari ikatan subuh tadi, untung nyangkut di pasir. Kalau tidak, habis jembatan Muara Tembesi,” tertulis dalam status whatsapp warga Batanghari, Kamis (10/10)
Samsul warga Batanghari yang ikut menyambangi lokasi kejadian, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (10/10) pagi selepas solat subuh.
BACA JUGA:Pjs Gubernur: Harmonisasi Sangat Penting Agar Peraturan Daerah Tidak Bertentangan
BACA JUGA:Sembilan Kecamatan di Tebo Rawan Banjir
“Subuh tadi (kemarin,red) Sebelum jembatan. Sampai sekarang masih nyangkut,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Laut SPD dan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Bambang Budiharjo mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi tersebut.
Pihaknya bakal melakukan koordinasi kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Self Propelled Barge (SPB atau Tongkang Berpenggerak Sendiri) dari kejadian tersebut.
“Belum. Kalau masih ada yang nyangkut berarti air belum Normal. Kami cek ke BPTD ada SPB nya apa nggak,” kata Bambang saat di hubungi.
Sementara, mengenai izin melintas Bambang menyatakan, hingga saat ini masih belum ada surat pemberhentian untuk perizinan melintas bagi angkutan batubara jalur sungai, hanya saja penonaktifan melintas sementara menunggu air sungai kembali naik.
“Kalau air sungai sudah naik lagi dan kapal BS lewat, posko diaktifkan lagi,” pungkasnya. (enn/zen)