3 Kebiasaan Bisa Merusak Otak

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Minggu , 09 Feb 2025 - 20:10

Kebiasaan sederhana yang sering kita lakukan sehari-hari ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak tanpa kita sadari.

Beberapa kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya justru dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan penurunan kognitif.

Berikut tiga kebiasaan yang perlu diwaspadai karena bisa merusak otak.

1. Terlalu Sering Menggunakan Ponsel

Banyak orang terjebak dalam rutinitas menggunakan ponsel untuk menggulir media sosial, memeriksa pesan, atau membaca berita. Namun, waktu yang terlalu lama di depan layar dapat membuat otak tegang dan meningkatkan stres.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat memengaruhi rentang perhatian dan kualitas tidur. Paparan layar yang konstan juga berisiko merusak kejernihan mental.

Oleh karena itu, disarankan untuk sering beristirahat dari ponsel dan menetapkan waktu tanpa layar agar pikiran bisa lebih rileks.

2. Makan Berdasarkan Keinginan, Bukan Nutrisi

Kebiasaan makan yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan manis, gorengan, dan makanan olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Hal ini dapat memicu peradangan dalam tubuh yang diketahui berhubungan dengan penurunan kognitif.

Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients pada 2015 menyebutkan bahwa pola makan tinggi gula dan lemak trans dapat menurunkan daya ingat serta konsentrasi.

Untuk menjaga kesehatan otak, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan yang mengandung omega-3.

3. Duduk Terlalu Lama

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu lama duduk tanpa bergerak dapat berdampak negatif pada otak, mengurangi kejernihan mental, serta meningkatkan risiko penurunan kognitif.

Aktivitas fisik tidak hanya penting untuk tubuh, tetapi juga sangat bermanfaat untuk otak. Gerakan teratur seperti berjalan kaki atau peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta suasana hati.

3 kebiasaan bisa merusak otak                            
kebiasaan sederhana yang sering kita lakukan sehari-hari ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan otak tanpa kita sadari. 
 
beberapa kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya justru dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan penurunan kognitif. 
 
berikut tiga kebiasaan yang perlu diwaspadai karena bisa merusak otak.
 
1. terlalu sering menggunakan ponsel
 
banyak orang terjebak dalam rutinitas menggunakan ponsel untuk menggulir media sosial, memeriksa pesan, atau membaca berita. namun, waktu yang terlalu lama di depan layar dapat membuat otak tegang dan meningkatkan stres. 
 
sebuah penelitian yang diterbitkan dalam frontiers in psychology menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang berlebihan dapat memengaruhi rentang perhatian dan kualitas tidur. paparan layar yang konstan juga berisiko merusak kejernihan mental.
 
oleh karena itu, disarankan untuk sering beristirahat dari ponsel dan menetapkan waktu tanpa layar agar pikiran bisa lebih rileks.
 
2. makan berdasarkan keinginan, bukan nutrisi
 
kebiasaan makan yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan manis, gorengan, dan makanan olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. hal ini dapat memicu peradangan dalam tubuh yang diketahui berhubungan dengan penurunan kognitif. 
 
penelitian yang diterbitkan dalam nutrients pada 2015 menyebutkan bahwa pola makan tinggi gula dan lemak trans dapat menurunkan daya ingat serta konsentrasi. 
 
untuk menjaga kesehatan otak, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan ikan yang mengandung omega-3.
 
3. duduk terlalu lama
 
sebuah penelitian menunjukkan bahwa terlalu lama duduk tanpa bergerak dapat berdampak negatif pada otak, mengurangi kejernihan mental, serta meningkatkan risiko penurunan kognitif. 
 
aktivitas fisik tidak hanya penting untuk tubuh, tetapi juga sangat bermanfaat untuk otak. gerakan teratur seperti berjalan kaki atau peregangan dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta suasana hati.
 
mengubah kebiasaan sehari-hari yang sederhana ini dapat memiliki dampak besar pada kesehatan otak dalam jangka panjang. 
 
oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga pola hidup sehat dengan lebih banyak bergerak, memilih makanan yang bergizi, dan memberi waktu istirahat yang cukup bagi otak. (*)