Kantor Gubernur Dilempar Batu, Water Canon dan Gas Air Mata Harus Dilepaskan
Water Canon terpaksa digunakan, untuk menghentikan aksi lempar batu. Namun, massa tak berhenti, sehingga harus dilepaskan gas air mata.-Jennifer Agustia-
JAMBI - Tak bisa lagi membendung kemarahan, selain menutup jalan kota Jambi, para sopir truk batu bara juga meluapkan emosinya dengan melempari kantor gubernur Jambi.
Awalnya terjadi aksi saling dorong antara massa dengan petugas keamanan. Mereka memaksa masuk ke kantor gubernur. Tidak bisa masuk, kemudian pengunjuk rasa melempari botol dan sampah ke arah petugas yang berjaga di pintu masuk kantor gubernur.
Kemudian, para pengunjuk rasa mulai melempar batu ke arah kaca jendela kantor gubernur. Sejumlah kaca jendela pecah.
BACA JUGA:Supir Truk Batu Bara Mengamuk, Jalan Kota Jambi Ditutup
BACA JUGA:Skuad Garuda Bersiap Hadapi Ujian Terakhir Lawan Jepang di Fase Grup Piala Asia
Untuk menghentikan aksi lempar itu, pihak kepolisian terpaksa harus menggunakan water canon. Namun, bukannya mundur, para pengunjuk rasa malah balik menyerang mobil water canon dengan batu yang lebih besar.
Tidak hanya merusak kaca jendela kantor gubernur dan mobil water canon, lemparan batu pengunjuk rasa juga mengenai lampu taman utama sehingga jatuh. Beruntung tidak ada yang tertimpa pecahan kaca lampu taman berukuran besar tersebut.
Salah satu dari kerumunan massa juga terlihat kesakitan terkena lemparan batu.
BACA JUGA:Gibran Sebut ada 5 Juta lapangan Pekerjaan Green Jobs, Lalu Sebenarnya Grenn Jobs Itu Apa Sih?
BACA JUGA:Mahfud Krktik Soal Petani Sedikit, Tapi Subsudi Pupuk Naik Tiap Tahun
Melihat aksi lempar batu yang tak terkendali, aparat akhirnya terpaksa melepas gas air mata ke tengah massa yang tak berhenti melempar batu. (*)