Budi: Target 700 Pedagang, Isi Pasar Bedug Dikelola Pemerintah
MENDAFTAR: Tampak sejumlah pedagang tengah mendaftar untuk mengisi pasar bedug yang dikelola pemerintah.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT -Jambi Independent
JAMBI – Bulan suci ramadan 1445 H, tahun 2024 segera tiba. Tentu kita tak asing akan keberadaan pasar bedug.
Pasar bedug sendiri adalah tempat di mana, masyarakat membeli makanan dan minuman sebagai menu berbuka puasa masyarakat.
Untuk di Kota Jambi, disiapkan tiga lokasi untuk gelaran pasar bedug yang dikelola pemerintah. Yakni di Jalan W R Supratman, Gang Siku dan kawasan depan Es Deddy Pasar atau seberang Hotel Duta Pasar Jambi.
Kabid Sarpras Disperindag Kota Jambi, Budi Setiawan mengatakan, pihaknya telah membuka pendaftaran bagi yang ingin berjualan di lokasi yang dimaksud.
BACA JUGA:Moeldoko dan AHY Berjabat Tangan di Istana
BACA JUGA:Belum Ada Peraturan Gubernur, BLT Sopir Angkutan Batu Bara Belum Cair
“Sudah kita buka sejak kemarin (Minggu,red). Hingga kemarin (Minggu,red) sudah ada 12 pedagang di WR Supratman, Lamena 10 pedagang dan Duta 3 Pedagang,” jelasnya.
Budi menyebutkan, pendaftaran ini diperkirakan akan berlangsung hingga 5 Maret 2024 mendatang. Targetnya, akan ada 700-an pedagang berjualan di pasar bedug, yang dikelola pemerintah.
“Memang untuk di kawasan Saimen itu kita pindah kan ke depan Es Deddy atau seberang Hotel Duta,” timpalnya.
Dijelaskan Budi, pedagang yang ingin berjualan di sana tentu akan dikenakan tarif khusus. Yakni tarif retribusi pasar senilai Rp125 ribu, tarif kebersihan Rp30 ribu dan retribusi parkir senilai Rp20 ribu.
BACA JUGA:Ketua PBNU Minta Semua Pihak Sebarkan Pesan Damai Usai Pemilu
BACA JUGA:Bawaslu RI Masih Telusuri Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia
“Itu dikenakan selama 1 bulan, atau selama mereka membuka lapak di sana,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya masih dalam perisapan. Baik tengah mendata maupun menginventarisir fasilitas dan keperluan pedagang