Pertahankan Dua Ajang Kompetisi untuk Regenerasi Atlet
Seorang pesenam putri beraksi dalam nomor pita final senam ritmik perorangan PON Papua di Istora Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (8/10/2021).-ANTARA-Jambi Independent
JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) mempertahankan dua ajang kompetisi nasional untuk digelar pada tahun 2024 sebagai upaya regenerasi atlet senam di Indonesia.
"Dalam hal generasi dan pembinaan atlet, kami ada dua kompetisi yang rutin kami lakukan yaitu Indonesia Open dan kejuaraan nasional," kata Sekjen PB Persani Sri Sundari Kencana Ayu ketika dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, ajang Indonesia Open selalu melibatkan berbagai provinsi sehingga bisa diikuti klub-klub senam dari berbagai daerah di Tanah Air.
Kompetisi tersebut biasanya digelar pada bulan Juli setiap tahun untuk menyeleksi calon-calon atlet senam usia dini karena pelaksanaannya menerapkan kelas usia dari 4-12 tahun.
BACA JUGA:Tips Memasak Telur dengan Baik untuk Kesehatan
BACA JUGA:Tips Kesemutan pada Tangan
"Atlet-atlet usia dini akan dipantau di kompetisi itu, kalau klubnya dari provinsi maka kami menginformasikan ke mereka agar memantau dan membina lebih lanjut," ujarnya.
PB Persani, kata dia, juga memilik tim sport science yang di dalamnya ada analisa perform yang menganalisa penampilan dan bakat-bakat pesenam muda.
"Misalnya dari DKI ada yang juara, kami pantau yang meraih juara itu gerakannya seperti apa, apa dari artistik, apa dari ritmik," katanya.
Sri Sundari menjelaskan, Indonesia Open merupakan ajang kejuaraan yang menjadi momentum penting untuk regenerasi atlet karena dalam kejuaraan tersebut diikuti bibit-bibit pesenam muda dari setiap klub.
BACA JUGA:Hindari Hal Ini agar Perut Tetap Rata
BACA JUGA:Simak Tips Safety Check Singkat dari Honda Sinsen agar Aman dalam Berkendara
Sementara itu, ajang kejuaraan nasional (kejurnas) yang diikuti pesenam junior biasanya menjadi babak kualifikasi untuk menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) maupun Popnas.
Saat kejurnas, Sri Sundari melanjutkan, PB Persani memanggil atlet-atlet senam binaan provinsi untuk mengikuti kompetisi yang biasanya dilakukan pada bulan Oktober.