Sopir Tangki dan Pemilik Gudang BBM Ilegal Dilimpahkan

Reporter: Elvina Desti saputri |

Editor: Jennifer Agustia |

Kamis , 18 Apr 2024 - 20:54

BBM ILEGAL: Truk tanki pembawa BBM Ilegal yang diamankan Polda Jambi. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

JAMBI - Polisi telah melimpahkan berkas perkara dua orang sopir tangki BBM Pertamina PT Elnusa Petrofin, yang berinisial IP dan AC, terkait kasus penyalahgunaan BBM.

Selain itu, pemilik gudang minyak ilegal di kabupaten Batanghari yang merupakan penampung BBM tersebut, juga sama dilimpahkan ke tahap I.

Pada 9 Maret 2024 lalu, ketiganya berhasil ditangkap di Desa Kembang Sari, Kecamatan Muarosebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution, pada Kamis 18 April 2024 mengatakan bahwa, penyidik Subdit IV Tipiter Ditreskrimsus Polda Jambi, telah melimpahkan berkas perkara atau tahap I atas kasus tersebut, satu minggu yang lalu.

"Untuk kasus tersebut, penyidik terus berupaya melakukan penyidikan. Saat ini perkaranya sudah tahap I," kata dia.

Penyidik kepolisian masih menunggu balasan dari Jaksa atas berkas perkara yang telah dilimpahkan tersebut.

"Penyidik masih menunggu petunjuk dari Jaksa untuk apa yang perlu dilengkapi oleh penyidik," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi di wilayah Jambi.

Tiga tersangka ini berinisial (IP) dan (AC), yang merupakan sopir mobil truk tangki BBM El Nusa Pertamina, serta (AS), salah satunya pemilik gudang minyak ilegal di kabupaten Batanghari.

Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Dr Bambang Yugo Pamungkas mengatakan bahwa, dalam pengungkapan Personel Subdit IV/ Tipiter kasus penyalahgunaan BBM ilegal ini, petugas berhasil mengamankan 3 orang tersangka, satu diantaranya merupakan pemilik gudang BBM penampungan BBM Ilegal.

sopir tangki dan pemilik gudang bbm ilegal dilimpahkan                             jambi - polisi telah melimpahkan berkas perkara dua orang sopir tangki bbm pertamina pt elnusa petrofin, yang berinisial ip dan ac, terkait kasus penyalahgunaan bbm.
selain itu, pemilik gudang minyak ilegal di kabupaten batanghari yang merupakan penampung bbm tersebut, juga sama dilimpahkan ke tahap i. 
pada 9 maret 2024 lalu, ketiganya berhasil ditangkap di desa kembang sari, kecamatan muarosebo ulu, kabupaten batanghari, provinsi jambi.
kasubdit penmas bid humas polda jambi, kompol amin nasution, pada kamis 18 april 2024 mengatakan bahwa, penyidik subdit iv tipiter ditreskrimsus polda jambi, telah melimpahkan berkas perkara atau tahap i atas kasus tersebut, satu minggu yang lalu.
baca juga:polisi periksa dokter dan perawat rs royal prima, buntut kasus dugaan malapraktik bayi usia 16 bulan 
baca juga:seluruh pejabat eselon ii akan diasesmen
"untuk kasus tersebut, penyidik terus berupaya melakukan penyidikan. saat ini perkaranya sudah tahap i," kata dia.
penyidik kepolisian masih menunggu balasan dari jaksa atas berkas perkara yang telah dilimpahkan tersebut.
"penyidik masih menunggu petunjuk dari jaksa untuk apa yang perlu dilengkapi oleh penyidik," ungkapnya.
sebelumnya, direktorat reserse kriminal khusus (ditreskrimsus) polda jambi, berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak (bbm) subsidi di wilayah jambi.
baca juga:gubernur jambi minta islamic center selesai tahun ini 
baca juga:hanya 14 amicus curiae yang didalami 
tiga tersangka ini berinisial (ip) dan (ac), yang merupakan sopir mobil truk tangki bbm el nusa pertamina, serta (as), salah satunya pemilik gudang minyak ilegal di kabupaten batanghari.
dirreskrimsus polda jambi, kombes pol dr bambang yugo pamungkas mengatakan bahwa, dalam pengungkapan personel subdit iv/ tipiter kasus penyalahgunaan bbm ilegal ini, petugas berhasil mengamankan 3 orang tersangka, satu diantaranya merupakan pemilik gudang bbm penampungan bbm ilegal.
dari hasil pemeriksaan saksi modus mereka yaitu mereka menurunkan atau membuang sebagian isi tangki untuk kepentingan sendiri dan pemilik gudang, mereka menjual kembali solar mereka kepada orang umum," jelasnya.
sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi perbuatan para tersangka masih dalam batas toleransi, namun hal seperti ini akan menjadi perhatian dan atensi kami karena telah melakukan penyalahgunaan bbm subsidi.
baca juga:kpk periksa ihsan yunus, soal perusahaan di pengadaan apd kemenkes
baca juga:waspada petir dan cuaca ekstrim curah hujan kembali meningkat
"berdasarkan pemeriksaan mereka mengaku baru melakukan perbuatan itu sekitar 3 atau 4 kali, namun kenyataannya mereka sudah melakukannya selama 1 tahun dan mereka sudah pandai dalam membuka segel tangki truk bbm," ucapnya.
"dari hasil pemeriksaan saksi modus mereka yaitu mereka menurunkan atau membuang sebagian isi tangki untuk kepentingan sendiri dan pemilik gudang, mereka menjual kembali solar mereka kepada orang umum," jelasnya.
dari hasil pengungkapan kasus tersebut penyalahgunaan bbm tersrbut, petugas berhasil mengamankan 24 dirigen yang berisi bbm dengan total 852 liter, 3 drum plastik, 1 ember kuning, 1 selang, 1 selang plastik, 1 corong, 2 unit mobil dan 2 stnk.
atas perbuatannya, ketiga terdakwa diancam dan akan dikenakan undang-undang 40 angka 9 undang undang nomor 6 tahun 2023, tentang penempatan dan peraturan pemerintah pengganti undang-undang no 2 tahun 2022, tentang cipta kerja, menjadi undang-undang perubahan atas pasal 55 undang nomor 2 tahun 2021, tentang migas pasal 5 kuhp dengan pidana 6 tahun dan denda paling tinggi rp 60 miliar. (eri)