JAMBIKORAN.COM - Dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyaarakat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Otoritas Jalan Tol (BUJT).
Salah satunya adalah mempercepat pembangunan sejumlah ruas til di berbagai wilayah, seperti saat ini jalan tol Semarang-Demak sepanjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah.
Pejabat Teknologi, Perindustrian, dan Lingkungan Hidup Menteri PUPR sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, tol Semarang-Demak yang direncanakan sebagai ruas pelengkap Jalan Nasional Pantula-Jawa yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik merupakan proyek strategis nasional (PSN).
"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan Ruas Tol Semarang - Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Jubir Endra.
BACA JUGA:Sudah Capai 80 Persen, Progres Jalan Tol Bayung Lencir–Tempino
BACA JUGA:PUPR: Progres Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 5A Capai 61,34 Persen
Jalan tol Semarang-Demak ini terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Pebruari 2023.
Sementara itu, ruas antara Semarang dan Sayung yang disediakan pemerintah sepanjang 10,64 km dan terletak di atas laut, saat ini sedang dibangun dalam tiga paket, dengan tingkat kemajuan konstruksi secara keseluruhan sebesar 9,25% dan target penyelesainnya Februari 2027.
Keberadaan tol Semarang-Demak diharapkan semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di Jateng bagian utara, khususnya menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan wisata religi di wilayah Demak.
Pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tembok laut ini juga diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kerusakan akibat rob di Semarang Timur, khususnya antara Kaligawe dan Sayung yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar.
BACA JUGA:3 Km Jalan Tol Jambi Sudah di Bangun Rigit Beton
Selain itu, akan dilakukan pembangunan tanggul sebanyak tujuh lapis bendungan serta pengoperasian rumah pompa Waduk Terboyo dan Sriwulan.
Sementara itu , Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi yang merupakan bagian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki panjang jalan utama 15,4 km dan jalan akses sepanjang 1,8 km.
Pembangunan Tol pertama di Jambi ini yang dimulai pembangunannya pada awal bulan Mei 2023 dan ditargetkan selesai pada Juni 2024, saat ini progress yang dicapai adalah 54,28%.(*)