Selain itu, bisa berbahasa asing juga bisa membantu berkomunikasi dengan orang baru. Komunikasi dengan bahasa baru ini akan mendukung kesehatan otak.
3. Olahraga
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa olahraga mampu meningkatkan kemampuan kognitif otak.
Aliran darah yang mengalir lancar ke otak juga mampu mengurangi risiko stroke, darah tinggi, bahkan diabetes (3 faktor timbulnya masalah memori).
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Bekas Deoddoran di Baju Paling Ampuh
BACA JUGA:Resep Sate Lilit Ayam khas Bali, Dijamin Nagih!
Olahraga juga membuat otak lebih bisa konsentrasi dan lebih baik dalam membuat keputusan.
4. Bersosialisasi
Saat bersosialisasi dengan orang lain, tubuh akan menggunakan hampir seluruh indranya.
Mulai dari pengendalian emosi, bicara, mata untuk melihat objek, ekspresi wajah, dan telinga untuk mendengar obrolan. Sehingga semua bagian otak akan terlibat dan teringrasi.
5. Meditasi
Meditasi dikenal mampu menurunkan tingkat kecemasan dan membuat pikiran kembali tenang dan rileks.
BACA JUGA:Coba Tanya Aries, Masih Nyamankah Dia Sendirian Hari Ini?
BACA JUGA:Jangan di Anggap Sepele! Berikut 5 Bahaya Minum Kopi Instan Setiap Hari, Salah Satunya Kanker
Sebuah penelitian dimuat di Frontiers menunjukkan bahwa orang dengan gangguan koginitif ringan atau alzheimer ringan yang melakukan meditasi rutin 30 menit perhari menunjukkan degenerasi lebih lambat daripada orang yang tidak melakukan meditasi.
Pikiran yang tenang akan mengurangi risiko degenerasi otak.