Pilwako Sungai Penuh Tahun 2024, Bakal Kembali Head to Head, Fikar Jadi Lawan Tanding Ahmadi

Jumat 10 May 2024 - 16:35 WIB
Reporter : Saprial
Editor : Rizal Zebua

SUNGAIPENUH - Persaingan memanas jelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Sungai Penuh tahun 2024, di mana salah satu kontestan yang menjadi sorotan adalah Fikar Azami, yang diketahui merupakan anak dari mantan Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri.

Fikar Azami, memiliki pengalaman sebagai Ketua dan anggota DPRD Sungai Penuh, periode 2017-2019 lalu.

Serta memiliki jejak panjang dalam berbagai organisasi, dipandang sebagai pesaing serius bagi petahana, Ahmadi Zubir, yang telah menyatakan kembali maju dalam kontestasi ini.

Pengamat Politik dari STIA Sungai Penuh, Mukhri Soni mengatakan bahwa, Pilwako Sungai Penuh akan terjadi head to head, antara Fikar-Ahmadi.

BACA JUGA:KLHK Paparkan Penurunan Tingkat Deforestasi Indonesia

BACA JUGA:Kemendagri Mutakhirkan Data Wilayah Administrasi di Jatim

Sebab kata dia, dari beberapa nama yang muncul hanya dua calon ini yang memiliki jiwa tarung di Pilwako Sungai Penuh tahun 2024.

“Karena pilwako Sungai Penuh harus memenuhi dua syarat, minimal dari segi politik. Yakni finansial dan ketokohan hingga popularitas,” jelasnya.

“Pilwako Sungai Penuh akan terjadi head to head, sama dengan Pilwako Sungai Penuh tahun 2020, yakni Fikar Azami vs Ahmadi Zubir,” jelasnya.

Dijelaskan Mukhri Soni, Fikar sudah punya modal untuk maju Pilwako Sungai Penuh tahun 2024, yakni menggunakan perahu Partai Golkar, PKB dan juga PPP.

BACA JUGA:Sarankan JCH Bawa Sejumlah Obat-Obatan

BACA JUGA:Pemerintah Berupaya Bangun Sistem Pertahanan Cerdas di IKN

“Karena di beberapa media pengurus DPW PPP telah memberikan sinyal mengarah ke Fikar Azami. Menurut ketua DPW di beberapa media mengatakan bahwa, hanya fikar yang memiliki kans kuat melawan politisi PDIP, Ahmadi Zubir,” akunya.

Di sisi lain, kata Mukhri Soni, Ahmadi Zubir sebagai Walikota Sungai Penuh mampu mendapatkan tiga kursi di DPRD Kota Sungai Penuh, menjadi modal baginya untuk kembali maju.

“Kemungkinan besar selain PDIP, beberapa partai lain yang berkemungkinan bergabung dengan Ahmadi adalah Nasdem dan juga Demokrat, ini bisa saja terjadi,” terangnya.

Kategori :