Mulai dari Rupang Buddha hingga Pradaksina Perayaan Waisak di Kota Jambi

Selasa 21 May 2024 - 19:41 WIB
Reporter : Maqfirotun Qiftiya
Editor : Rizal Zebua

JAMBI – Umat Buddha di Jambi, esok akan memperingati hari raya Waisak, yang merupakan, hari suci terpenting Buddhisme yang memperingati kelahiran, kecerahan, dan wafatnya Buddha Gotama.

Berbagai persiapan pun telah dilakukan, seperti yang tampak pada Vihara Sakyakirti Kota Jambi, Selasa 21 Mei 2024.

Di mana, hari raya Waisak tahun ini, mengusung tema yaitu, ‘untuk hidup bahagia sebagai makhluk dan manusia, marilah kita meningkatkan kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha’.

Darmawan, salah satu pengurus Vihara Sakyakirti, memberi keterangan bahwa, rangkaian kegiatan Hari Raya Waisak, sudah berjalan sejak Rabu, 15 Mei yang lalu.

BACA JUGA:Dirikan Tenda Darurat untuk Masyarakat Gaza

BACA JUGA:Semifinal Pemilihan Bujang Gadis Kota Jambi 2024, Sekda: Tetap Semangat Wujudkan Mimpi dan Cita

Seperti memandikan rupang Buddha, atau bayi Siddharta menjadi salah satu ritual dalam perayaan Trisuci Waisak. Kemudian beberapa kegiatan lainnya.

“Persiapan Waisak tahun ini kita sudah berjalan dari tanggal 15 kemarin, kita ada acara mandi rupang. Lalu pada tanggal 17-18 kemarin diadakan Festival Waisak di Mall WTC,” ujarnya, kemarin.

Untuk festival waisak yang diadakan di mall Wtc tersebut, juga merupakan kegiatan baru, yang pada Waisak tahun-tahun sebelumnya tidak pernah dilakukan.

Darmawan juga membeberkan, adapun tujuan dari festival Waisak, yaitu untuk memperkenalkan Agama Buddha, khususnya bagi warga Jambi.

Vihara Sakyakirti untuk saat ini sedang mempersiapkan kegiatan selanjutnya. Yaitu, kegiatan Pradaksina, yang akan dilaksanakan mulai pada esok hari.

Pradaksina sendiri adalah, kegiatan ritual penghormatan dengan mengelilingi suatu objek pemujaan, searah jarum jam.

BACA JUGA:Perjalanan 3 Sahabat Masih Berlanjut di Novel Matahari, Karya Tere Liye

BACA JUGA:Sarwendah Ungkap Kondisi Terkini dan Penyebab Tumbangnya Ruben Onsu

“Besok sore sekitar jam 5 kita mulai adakan Pradaksina, Pradaksina kita mengitari vihara ini 3 kali. Baru kita lakukan kebaktian singkat, lalu kita lanjut dengan melakukan menyalakan pelita, dan puncaknya pada tanggal 23 Mei,” ucap Darmawan.

Kategori :