JAMBIKORAN.COM - Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus (timsus) antibegal.
Timsus tersebut dibentuk menyusul kejadian calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo (18) yang dibacok hingga jarinya putus di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu 11 Mei 2024 lalu.
"Kami dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah membentuk timsus yang salah satu tugas pokoknya dalam rangka mengantisipasi dan melakukan pengungkapan kejahatan yang meresahkan masyarakat, khususnya kejahatan jalanan begal," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis 23 Mei 2024.
BACA JUGA:Remaja 16 Tahun di Brasil Tembak Ortu dan Adik Perempuan gegara Kesal HP nya Disita
BACA JUGA:Pemerintah Federal Jerman dukung Indonesia Perluas Energi Terbarukan
Wira menjelaskan, aksi begal di Jakarta tergolong meresahkan. Dia mengaku tak segan melakukan tindakan tegas apabila pelaku melakukan perlawanan.
"Kami semua memiliki komitmen akan menindak tegas para pelaku begal. Kami tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku yang membahayakan keselamatan jiwa masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi juga mengimbau masyarakat agar tak tergiur membeli motor murah. Pasalnya motor tersebut dikhawatirkan merupakan hasil begal.
BACA JUGA:Sri Mulyani Gunakan Alat Fiskal Guna Dorong Investasi Air Bersih
BACA JUGA:PBB Soroti Dua Cara Cegah Krisis Air
"Kami mengimbau agar tidak membeli motor hasil kejahatan. Ini salah satu cara supaya sindikat ini mengurungkan niatnya untuk mencuri motor karena enggak ada yang beli," kata Ade Ary. (*)