“Kebakaran dan kematian kejadian tersebut telah menyayat hati bagi negara India,” ujar Narendra Modi dalam sebuah postingan di media sosial.
Kebakaran sering terjadi di India karena pelaksanaan pembangunan yang buruk, kepadatan penduduk yang berlebihan, dan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.
“Tindakan hukum sedang diambil terhadap pemilik rumah sakit,” ujar Choudhary.
BACA JUGA:Imbas Kebakaran Ruko di Jelutung, Damkar Kota Jambi Sebut Ada Pria Lompat dari Lantai Atas
BACA JUGA:Dua Orang Terluka, Imbas Kebakaran Ruko di Kecamatan Jelutung
Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana anak-anak tersebut meninggal.
Selain enam orang yang dilaporkan tewas, seorang bayi lain di antara 12 bayi yang dibawa keluar dari bangsal telah meninggal sebelum kebakaran terjadi, ujar Choudhary, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Direktur Pemadam Kebakaran Delhi Atul Garg mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) bahwa 14 truk pemadam kebakaran dikirim untuk memproduksi api.
“Api cepat membesar akibat ledakan di tabung oksigen,” ucapnya
Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal menyebut situasi ini memilukan.
BACA JUGA:Ini Harapan Pj Bupati Muarojambi, Usai Bantu Korban Kebakaran di Bahar Utara
BACA JUGA:Api di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Belum Padam, Kebakaran Akibat Tambang Minyak Ilegal
“Kami semua mendukung mereka yang kehilangan anak-anak mereka yang tidak bersalah dalam kecelakaan ini,” ujarnya di media sosial.
"Penyebab kejadian ini sedang terjadi, dan siapa pun yang bertanggung jawab atas kelalaian ini tidak akan luput."
Modi juga menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan bayinya.
“Pikiran saya bersama keluarga yang berduka di masa yang sangat sulit ini, Saya berdoa semoga mereka yang terluka segera pulih,” tulisnya di media sosial.(*)