Harga Cabai di Pasar Aur Duri Mulai Turun, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
PASAR: Suasana penjualan cabai di Pasar Aur Duri.n-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Setelah sempat melambung tinggi dalam beberapa minggu terakhir, harga cabai di Pasar Aur Duri, Kota Jambi, kini mulai mengalami penurunan.
Dari sebelumnya mencapai Rp 65 ribu per kilogram, harga cabai merah kini turun menjadi sekitar Rp 48 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang, Evanovika Siahaan (38), mengatakan penurunan harga ini mulai terasa sejak awal pekan.
Menurutnya, harga cabai di Pasar Aur Duri sangat bergantung pada harga di pasar induk yang menjadi acuan utama pedagang.
BACA JUGA:Drainase di Jalan Sultan Agung Tersumbat, DPRD dan BPJN Turun Tangan
BACA JUGA:Dewan Dorong Pemerintah Perkuat Pertahanan Siber Negara
“Sekarang harga cabai Rp48 ribu sekilo, minggu lalu masih Rp65 ribu. Kami menyesuaikan dengan harga dari pasar induk,” ujarnya.
Evanovika menambahkan, meski harga mulai turun, kondisi pasar saat ini justru sepi pembeli.
Banyak lapak terlihat kosong karena sebagian masyarakat beralih berbelanja ke pasar mini di kawasan sekitar yang dinilai lebih praktis dan mudah dijangkau.
“Sekarang banyak pasar mini. Pasar Aur Duri jadi sepi, paling ramai cuma akhir pekan. Di sini pembeli harus bayar parkir, sementara di pasar mini tidak. Jadi kalau sudah siang, saya jual cabai lebih murah supaya cepat habis, meski rugi sedikit daripada layu,” jelasnya.
Ia berharap harga cabai bisa tetap stabil agar daya beli masyarakat terjaga dan aktivitas di pasar tradisional kembali bergairah.
Evanovika juga meminta perhatian pemerintah terhadap keberadaan pasar mini yang menjamur di sekitar kawasan pasar tradisional.
“Banyak pasar mini dekat sini, pembeli banyak lari ke sana. Selain itu, beberapa pasar mini tidak tertib dan beroperasi tanpa aturan jelas. Kami berharap pemerintah menertibkan,” pungkasnya. (mg02/zen)