Selain itu, makanan manis dapat meninggalkan residu di mulut yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.
7. Buah durian
Meskipun durian sangat disukai oleh sebagian orang, tetapi buah ini mengandung berbagai senyawa berbau yang dapat menyebabkan halitosis.
Senyawa-senyawa seperti alkohol, ester, belerang, tioasetal, tioester, dan tiolana berkontribusi pada aroma kuat dan khas durian.
Setelah mengonsumsi durian, senyawa ini dapat tetap berada di mulut dan dikeluarkan melalui napas, menyebabkan bau mulut yang persisten.
8. Daging merah
Daging merah seperti sapi dan kambing kaya akan protein yang, ketika dicerna, dapat menghasilkan senyawa berbau.
Bakteri di mulut memecah protein itu menjadi asam amino dan senyawa sulfur, yang kemudian dapat menyebabkan bau mulut.
Selain itu, potongan daging yang tersangkut di antara gigi dapat membusuk dan memperparah bau tidak sedap.
9. Produk susu
Produk susu seperti keju dan susu mengandung protein yang dapat dipecah oleh bakteri di mulut, menghasilkan senyawa sulfur yang berbau tidak sedap.
Konsumsi produk susu juga dapat meningkatkan produksi lendir di mulut dan tenggorokan, yang dapat memerangkap partikel makanan dan bakteri penyebab bau mulut.
BACA JUGA:Polda Jabar Buka Hotline, Buat Tampung Informasi Kasus Vina Cirebon
BACA JUGA:Polda Jabar Periksa Produser dan Sutradara Film Vina: Sebelum 7 Hari
10. Makanan pedas
Makanan yang kaya akan rempah-rempah dan bumbu kuat dapat menyebabkan bau mulut.