MUARATEBO - Dari 201 Jemaah Calon Haji (JCH) yang diberangkatkan di Kloter 28, satu nama menjadi yang termuda. Dia mengantikan ibunya yang meninggal dunia pada tahun 2023 lalu.
Dia adalah Reva Liza Andini, gadis muda yang lahir di Kabupaten Tebo tepatnya Desa Perintis, Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
"Seneng masih muda sudah diberikan kesempatan untuk beribadah haji, dan perginya sama bapak," kata Reva Liza Andini.
Genap berusia 19 tahun, Reva Liza diketahui lahir di Desa Perintis pada,14 Desember 2004 lalu, dan saat ini tengah mengenyam pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
BACA JUGA:Rugi Ratusan Juta Rupiah, Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah Ikan Di Pematang Jering
BACA JUGA:Ada Luka Lebam dan Sayatan, Soal Temuan Jasad Tanpa Kepala di Bungo
Berangkat ibadah haji mendampingi sang ayah, gadis yang sedang duduk di semester 4 pada jurusan pendididikan Bahasa Inggris ini, berharap tidak ada kendala dalam melaksanakan ibadah.
"Harapanya, dapat melaksanakan ibadah haji tanpa ada kendala," ungkapnya dengan wajah gembira saat diwawancarai.
Meskipun keberangkatanya dekat dengan waktu Ujia Akhir Semester (UAS), Reva mengaku sudah bermohon izin kepada dosen dan civitas akademik, agar disetujui untuk melaksanakan ibadah haji.
Dengan dukungan dan izin yang diberikan pihak UIN STS Jambi, Reva mengucapkan ribuan terimakasih. Pasalnya ini merupakan kesempatan yang jarang untuk didapatkan.
BACA JUGA:Lelang Gitar Pribadinya
BACA JUGA:OJK Minta Perbankan Bangun Sistem, Untuk Berantas Judi Online
"Dosen dan kampus memberikan izin untuk ikut meskipun UAS sudah dekat," ungkapnya. (wan/enn)