Sementara pihak penggugat didampingi sejumlah pengacaranya, sore harinya tampak menemui para emak-emak atau wali murid yang berada di sana.
Pihak pengacara Penggugat berusaha menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan mereka tidak benar.
"Kami tidak peduli, kami ingin anak kami sekolah di sini. Itu urusan kalian," cetus seorang wali murid.
Aksi sore kemarin pun, sempat bersitegang, antara pihak penggugat dan para wali murid.
Di mana, para wali murid menolak keras, sekolah tersebut ditutup kembali.
"Itu urusan kalian, kami ingin anak kami sekolah di sini," timpalnya.
Hingga pukul 17.30, para wali murid dan pihak penggugat, yang diwakili salah satu keluarga Hermanto, bernama Nuh, tak menemukan titik temu.
Bahkan, Nuh sempat terbawa emosi dengan berusaha menutup pagar sekolah dan hendak menggemboknya.
"Ayo siapa yang melawan, sini. Saya 30 tahun jadi tentara, nyumbang nyawa sana sini, mana tadi yang mau melawan," kesal Nuh, di hadapan para wali murid. Sementara berselang sehari, gerbang SDN 212 Kota Jambi kembali ditutup oleh pihak penggugat. (zen)