Jakarta - Pelatih Argentina Lionel Scaloni kecewa dengan penyelenggara Copa Amerika yang mengizinkan penggunaan rumput sintetis di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta, Amerika Serikat yang digunakan pada laga pembuka melawan Kanada pada Jumat WIB.
Argentina menang 2-0 atas Kanada melalui gol Julian Alvarez dan Lautaro Martinez. Namun Scaloni merasa tidak puas dengan penampilan timnya di atas rumput sintetis yang menurutnya "tidak cocok untuk pertandingan turnamen besar."
"Untungnya kami menang, jika tidak, maka akan menjadi alasan murahan untuk duduk di sini dan mengeluhkan hal ini," kata Scaloni sebagaimana diwartakan AFP pada Jumat.
Rumput di Stadion Mercedes-Benz yang menjadi markas klub Major League Soccer (MLS) Atlanta United memang menggunakan rumput sintetis. Namun rumput sintetis itu berada di lapisan bawah, sedangkan di atasnya tetap menggunakan rumput dengan lapisan tanah.
Pihak penyelenggara sudah memasang lapisan rumput itu sejak 15 Juni, atau satu hari setelah Atlanta United memainkan pertandingan kandang terakhir.
Kendati demikian, Scaloni menilai permukaan rumput itu tidak cocok untuk sebagian besar pesepak bola, bahkan menyulitkan pemain untuk menjalankan taktik.
"Itu tidak bagus untuk tontonan. Maaf, ini bukan alasan, tapi ini seperti bukan lapangan (sepak bola)," keluh Scaloni. "Sejujurnya itu tidak bagus. Tidak cocok untuk pemain," kata dia.
“Mereka tidak merasa percaya diri dengan kondisi lapangan yang buruk, mereka tidak bisa memberikan umpan-umpan yang mereka inginkan," kata mantan pemain Deportivo La Coruna dan Lazio itu.
“Mengingat kondisi lapangan yang buruk, tidak banyak yang bisa kami lakukan,” kata dia.
Kiper Argentina Emiliano Martinez juga kecewa dengan kondisi lapangan yang membuat pergerakan bola seperti "terombang-ambing".
"Di lapangan yang penuh bencana, membuat kami agak kesulitan,” kata Emiliano Martinez.
Argentina tergabung di Grup A Copa Amerika bersama Kanada, Chile dan Peru. (ANTARA)
Kategori :