Koran Elpiji

Minggu 30 Jun 2024 - 19:26 WIB
Reporter : dahlan iskan
Editor : Rizal Zebua

Sayangnya pipa gas Blora-Semarang itu tidak mampir ke Demak. Kawasan industri Demak sebenarnya tinggal membuat percabangan di tengahnya. Gubernur Jateng-lah yang harus berjuang untuk terwujudnya percabangan itu. 

BACA JUGA:PPDB 2024 Harus Ikuti Aturan, Jangan Ada Persoalan Berulang

BACA JUGA:Pasar Tua Kota Jambi Mati Suri, Perlahan Ditinggal Pembeli

Kemarin, dalam perjalanan dari Jakarta ke Mojokerto saya dapat kabar gembira untuk Ganjar Pranowo: tender proyek pemasangan pipa gas dari Cirebon ke Batang sudah terlaksana. Sudah menghasilkan pemenang. 

Kalau tidak ada yang mempersoalkan tender itu berarti proyek bisa segera dimulai. Akhir tahun depan jalur pipa Cirebon-Batang sudah selesai terpasang. 

Kawasan industri yang banyak bermunculan di sekitar Kendal-Batang pun segera dapat aliran gas.

Saya pun akan bertanya ke pengusaha keramik itu: apakah masih berminat membangun pabriknya di Jateng. Atau sudah keburu diinvestasikan di bidang lain. 

BACA JUGA:Jadi Kunci Jaga Situasi Kamtibmas di Jambi, Kombes Pol Mulia: Sinergitas Antara Polri dan Media

BACA JUGA:Gelontorkan Rp36 Miliar, Penanganan Banjir di Kota Jambi

Dulu situasinya memang ibarat ayam dan telur. Pipa tidak dibangun kalau tidak ada industri. Sebaliknya pabrik tidak dibangun kalau tidak ada gas. Rupanya ayam dan telur itu kini sudah dibuat kare: tinggal dimakan. 

Gubernur baru Jateng tinggal ikut meresmikannya kelak. Jateng segera tersambung oleh jaringan gas. 

Jaringan Cirebon-Batang itu adalah sambungan terakhir. Sebelum ini proyek pipa Batang-Semarang baru saja selesai dibangun. 

Dengan selesainya proyek pipa gas Cirebon-Batang berarti sepanjang Jawa sudah akan punya jaringan pipa gas. 

BACA JUGA:Rakor Pemkab Tanjab Timur Bersama KPK, Bupati Romi: Bisa Menuju ke Arah Lebih Baik

BACA JUGA:Pangkal Babu Ekowisata Jadi Mangrove Unggulan, Komitmen Pemkab dan Kemenparakraf

Memang semua itu masih untuk pengusaha besar. Belum untuk rakyat secara langsung. Rakyat masih akan lama tergantung pada gas elpiji. Yang lebih mahal. Yang tidak praktis. 

Kategori :