JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan, jajaran Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), akan mengantisipasi pelanggaran Pemilu di empat titik rawan wilayah Sumatera.
"Saya apresiasi Bawaslu RI yang telah memetakan wilayah yang rawan terjadi pelanggaran Pilkada 2024," kata Hadi Tjahjanto, saat membuka rapat koordinasi Sentra Gakumdu dalam siaran live di akun YouTube Kemenko Polhukam, Selasa.
Keempat provinsi yang dinilai rawan, yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Riau
"Pelanggaran bisa dari beragam aspek, apakah penyelenggaranya, apakah aspek kontestan atau partisipasi atau masyarakat," jelas Hadi.
BACA JUGA:Bawaslu: Badai Pasti Berlalu
BACA JUGA:Pemda Diimbau Realisasikan Anggaran Pilkada
Beberapa faktor, kata Hadi, membuat ke empat provinsi ini dinilai rawan terjadi pelanggaran Pemilu. Salah satu faktor utamanya yakni wilayah tersebut memiliki penduduk yang cukup banyak sehingga polarisasi masyarakat mudah terjadi.
Karena kondisi tersebut, Hadi meminta seluruh anggota Sentra Gakumdu yang terdiri dari Polri, Bawaslu dan Kejaksaan Agung dapat melakukan upaya untuk mencegah terjadinya pelanggar pemilu.
Beragam upaya, lanjut Hadi, dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan, salah satunya dengan sosialisasi pemilu damai.
Selain fokus ke pencegahan pelanggaran pemilu, Hadi juga meminta sentra Gakumdu melakukan penegakan hukum bagi pihak yang melakukan pidana Pemilu.
BACA JUGA:Golkar Sebut KPU Masih Layak Selenggarakan Pilkada Selama Tak Ada Pelanggaran
BACA JUGA:Manfaat dan Cara Mengonsumsi Granola
"Dalam penindakan tindak pidana Pilkada, berlaku hukum secara khusus yang mengharuskan Bawaslu polri dan kejaksaan untuk memproses tindak pidana dalam waktu yang cepat," kata dia.
Dengan adanya upaya pengawasan dan penindakan dari Sentra Gakumdu, Hadi berharap Pilkada 2024 akan berjalan dengan lancar. (ANTARA)