Populasi Global Akan Mencapai 10,3 Miliar pada 2080-an

Sabtu 13 Jul 2024 - 16:30 WIB
Reporter : Dimas
Editor : Rizal Zebua

Laporan tersebut menemukan bahwa investasi pada pendidikan generasi muda, khususnya anak perempuan, serta menaikkan usia pernikahan dan melahirkan anak pertama di negara-negara dengan karakteristik tersebut akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan wanita, pencapaian pendidikan, dan partisipasi angkatan kerja.

BACA JUGA:Joe Biden Yakin Maju Sebagai Presiden AS

BACA JUGA:Wanurejo Dicanangkan Sebagai Desa Wisata Terbaik

Upaya-upaya ini juga akan berkontribusi dalam memperlambat pertumbuhan populasi dan mengurangi skala investasi yang diperlukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan sekaligus memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal.

Selama tiga dekade terakhir, angka kematian telah menurun dan angka harapan hidup meningkat secara signifikan. Setelah sempat mengalami penurunan selama pandemi COVID-19, angka harapan hidup global saat lahir kembali meningkat, mencapai 73,3 tahun pada 2024, naik dari 70,9 tahun pada masa pandemi. 

Per akhir 2050-an, diperkirakan lebih dari separuh kematian global akan terjadi pada usia 80 tahun atau lebih, peningkatan yang signifikan dari 17 persen pada 1995.

Pada akhir 2070-an nanti, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas diperkirakan akan melampaui jumlah anak-anak (di bawah usia 18 tahun), sementara jumlah penduduk berusia 80 tahun ke atas diperkirakan akan lebih banyak dibandingkan jumlah bayi (di bawah usia satu tahun) pada pertengahan 2030-an.

Bahkan di negara-negara yang masih berkembang pesat dan memiliki populasi yang relatif muda, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat dalam 30 tahun ke depan, menurut laporan itu. (*)

Kategori :