Populasi Global Akan Mencapai 10,3 Miliar pada 2080-an

PBB memperkirakan bahwa populasi global akan mencapai puncaknya pada abad ini.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Belum lama ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis sebuah laporan yang mengatakan bahwa populasi global akan mencapai puncaknya pada abad ini.

Menurut Prospek Populasi Dunia 2024: Ringkasan Hasil (World Population Prospects 2024: Summary of Results), populasi dunia diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan 2080-an, meningkat dalam 60 tahun ke depan dari 8,2 miliar orang pada 2024 menjadi sekitar 10,3 miliar pada pertengahan 2080-an, dan kemudian akan kembali menjadi sekitar 10,2 miliar pada akhir abad ini.

Jumlah populasi dunia pada 2100 diperkirakan akan berkurang 6 persen, atau berkurang 700 juta jiwa, dibandingkan perkiraan satu dekade lalu.

"Lanskap demografis telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir," kata Li Junhua, Under-Secretary General PBB untuk Urusan Ekonomi dan Sosial.

BACA JUGA:Universal Pictures dan Illumination Siap Rilis 'Minions 3' pada Juni 2027

BACA JUGA:Selingkuh, Pria di Prabumulih Dilaporkan Istri Sah ke Polisi

"Di beberapa negara, angka kelahiran kini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya dan kita juga melihat penurunan yang sedikit lebih cepat di beberapa wilayah dengan kesuburan tinggi." tambahnya.

"Puncak yang lebih awal dan lebih rendah merupakan sebuah tanda harapan. Hal ini dapat berarti berkurangnya tekanan lingkungan akibat dampak manusia karena konsumsi agregat yang lebih rendah. Namun, pertumbuhan populasi yang lebih lambat tidak akan menghilangkan kebutuhan untuk mengurangi dampak rata-rata yang disebabkan oleh aktivitas setiap individu," katanya.

Puncak populasi yang terjadi lebih awal disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk rendahnya tingkat kesuburan di beberapa negara terbesar di dunia. 

Secara global, rata-rata wanita memiliki satu anak lebih sedikit dibandingkan pada 1990-an, menurut laporan tersebut.

BACA JUGA:Sedang Mandi, Seorang Pria Dibunuh

BACA JUGA:Sabu Senilai Rp 1 M Diblender di Depan Pemiliknya

Di lebih dari separuh negara dan kawasan, jumlah rata-rata kelahiran hidup per wanita berada di bawah 2,1, tingkat yang dibutuhkan suatu populasi untuk mempertahankan jumlah penduduk yang konstan dalam jangka panjang tanpa migrasi, dan hampir seperlima dari seluruh negara dan kawasan sekarang memiliki tingkat kesuburan yang "sangat rendah", dengan kurang dari 1,4 kelahiran hidup per wanita seumur hidup.

Kehamilan dini masih menjadi tantangan, terutama di negara-negara berpendapatan rendah. Pada 2024, sebanyak 4,7 juta bayi, atau sekitar 3,5 persen dari total bayi di seluruh dunia, dilahirkan oleh ibu yang berusia di bawah 18 tahun. 

Tag
Share