JAMBIKORAN.COM - Pasangan ganda campuran Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje memilih untuk mundur dari Olimpiade Paris 2024 karena masalah administrasi.
Keputusan untuk mundur ini mulanya diambil secara sepihak oleh Christiansen, yang terbukti melakukan kesalahan sebanyak tiga kali saat mengisi daftar (form) whereabouts.
Whereabouts sendiri merupakan hal yang digunakan untuk mengetahui keberadaan atlet guna keperluan tes doping, terutama pada tiga bulan menjelang Olimpiade.
Atlet-atlet yang dinyatakan lolos ke pesta olahraga empat tahunan, memiliki tanggung jawab tersebut dan akan dites secara acak dan tanpa pemberitahuan (random checking) oleh tim terkait berdasarkan info lokasi yang telah mereka isi di whereabouts.
BACA JUGA:Pelatih Filipina U-19 Josep Ferre Akui Kekuatan Ritme Tinggi Indonesia
BACA JUGA:Menang Telak atas Filipina, Indra Sjafri Tetap Tekankan Pentingnya Konsistensi Tim
Kesalahan dalam mengisi data tersebut berisikko bagi atlet untuk diberikan sanksi.
“Saya merasa kecewa karena kecerobohan dan kelalaian saya yang menyebabkan kami kehilangan salah satu momen puncak dalam karier kami,” kata Christiansen.
“Saya lebih kecewa lagi karena ini berarti Alexandra juga tidak bisa pergi ke Olimpiade. Kami telah berlatih dengan keras dan menantikan momen untuk berlaga di Paris,” ujarnya menambahkan.
Ganda campuran peringkat 11 dunia itu mengatakan, keputusan mundur ini juga diambil agar rekan-rekan satu timnya bisa lebih fokus untuk bertanding di Olimpiade mendatang.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19 Bantai Filipina 6-0 di Piala AFF U-19
BACA JUGA:Jika Osimhen Pindah, Romelu Lukaku Siap Mengisi Posisi di Napoli
Sementara itu, Christiansen/Boje sebelumnya tergabung di Grup C pada undian Olimpiade Paris 2024.
Grup tersebut turut dihuni oleh unggulan keempat Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan).
Federasi Bulu Tangkis Denmark beserta Komite Nasional dan Konfederasi Olahraga Denmark (DIF) mengaku memiliki penyesalan tersendiri atas situasi yang dialami oleh pasangan ganda campuran terkuatnya itu.