JAMBIKORAN.COM - Siaran propaganda seperti menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita melalui pengeras suara di seberang perbatasan Korea Utara dilakukan oleh Militer Korea Selatan pada Minggu.
Siaran propaganda tersebut bertujuan untuk meningkatkan serangan psikologis, menyusul serangan balon berisi sampah yang dilakukan Korut berkali-kali.
Langkah itu dilakukan lima hari setelah Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korut Kim Jong-un, memperingatkan konsekuensi yang "mengerikan dan menyakitkan" atas kampanye selebaran berkelanjutan yang dipandang Korut sebagai perang psikologis.
Korut kemudian mengirimkan lebih dari 2 ribu balon berisi sampah ke Korsel sebanyak sembilan kali sebagai balasan atas serangan balon berisi selebaran anti-Pyongyang yang dikirim pembelot Korut di Korsel ke negara itu.
BACA JUGA:Hizbullah Kutuk Serangan Israel di Yaman, Sebut Sebagai 'Konfrontasi Baru dan Berbahaya'
BACA JUGA:Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditahan di Berlin
"Seperti yang telah kami peringatkan berkali-kali, kami akan melakukan siaran dengan pengeras suara dalam skala penuh di semua sudut perbatasan mulai pukul 1 siang," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) dalam pemberitahuan kepada wartawan.
Siaran propaganda tersebut biasanya berisi berita, dan pesan yang mendesak tentara Korut di dekat perbatasan untuk melarikan diri ke Korsel, serta berupa lagu-lagu K-pop, termasuk lagu "Dynamite" dan "Butter" dari grup band K-pop BTS.
Sebelumnya pada hari itu, Korsel menyiarkan sebagian siaran dengan menggunakan pengeras suara untuk hari keempatnya secara berturut-turut.
Siaran dimulai pukul 6 pagi dan akan berakhir pada pukul 6 pagi dan akan berakhir pada pukul 10 malam (waktu setempat), menurut JCS.
"Aksi militer Korut yang meningkatkan ketegangan di daerah garis depan dapat menimbulkan konsekuensi fatal, dan kami dengan tegas memperingatkan bahwa semua tanggung jawab atas situasi itu diemban rezim Korut," kata JCS.
BACA JUGA:Petualangan Baru Goku di 'Dragon Ball Daima' Mulai Oktober 2024
BACA JUGA:Oscar Piastri Raih Kemenangan Perdana di Formula 1 pada GP Hungaria
Mereka juga menambahkan bahwa pihaknya memantau dengan ketat kegiatan Korut di bawah postur pertahanan Korsel-AS.
Sementara itu, sebelumnya pada Selasa Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Kim Yo-jong, yang juga wakil direktur departemen di Partai Pekerja berkuasa, mengatakan bahwa Korut pasti akan mengubah metode respons mereka jika para pembelot melanjutkan serangan selebaran ke Korut.