JAMBIKORAN.COM - Serangan kelompok pemberontak Allied Democratic Forces (ADF) di sebuah desa di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo bagian timur memakan korban setidaknya 35 orang tewas.
Serangan tersebut terjadi pada Selasa, 23 Juli malam menurut laporan Xinhua pada Rabu, mengutip sejumlah sumber setempat.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat, karena ADF menahan sejumlah warga sipil yang tinggal di desa Ombele sebagai sandera, menurut laporan tersebut.
BACA JUGA:Nilai Tak Pertimbangkan Dalil JPU
BACA JUGA:Peringatkan Aksi Zionis Terhadap Masjid Al-Aqsa
Beberapa bangunan di desa juga dilaporkan terbakar akibat serangan itu.
Pencarian korban lainnya telah berlangsung sejak Rabu pagi.
Didirikan pada tahun 1995, ADF beroperasi di Republik Demokratik Kongo dan Uganda, di mana kelompok ini terdaftar sebagai organisasi teroris.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuduh ADF membunuh ratusan warga sipil sejak tahun 2014.(*)