JAMBIKORAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan program golden visa yang bertujuan menarik minat investor dan talenta global dari warga negara asing (WNA) untuk berinvestasi dan berkarya di Indonesia.
Syarat mendapatkan golden visa bagi investor adalah berinvestasi minimal US$ 350.000 untuk individu dan US$ 25 juta untuk perusahaan. Pemegang golden visa akan mendapatkan manfaat eksklusif, seperti jangka waktu tinggal lebih lama, kemudahan keluar masuk Indonesia, dan efisiensi karena tidak perlu mengurus ITAS ke kantor imigrasi.
BACA JUGA:Gejala Polio yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Visi Misi Cakada Harus Selaras dengan RPJPD, KPU Muarojambi Gelar Sosialisasi Tahapan Pencalonan
Jokowi menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 300 WNA yang mendaftar untuk mengajukan golden visa. Ia berharap pengguna golden visa dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.
"Kita ingin semakin banyak peredaran uang yang masuk ke negara kita. Yang kedua, kita juga ingin talenta global banyak masuk ke Indonesia, berkarya, dan memberikan manfaat kepada negara kita," kata Jokowi seusai meluncurkan golden visa di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Jokowi menegaskan bahwa proses seleksi penerima golden visa harus dilakukan secara ketat untuk memastikan visa ini diberikan kepada orang yang tepat.
BACA JUGA:Kemenkes Optimistis Target Penurunan Stunting 14 Persen Tercapai
BACA JUGA:Apresiasi Ranperda Inisiatif DPRD Kota Jambi
"Tadi saya tegaskan, jangan sampai justru orang-orang yang tidak bermanfaat bagi negara kita yang masuk. Harus diseleksi seketat mungkin," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Shin Tae-Yong, menjadi penerima pertama golden visa yang secara simbolis diserahkan oleh Jokowi. Meskipun awalnya bingung dan belum mengetahui tentang golden visa, Shin Tae-Yong mengaku senang, terutama karena diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Dengan mendapatkan golden visa sebagai talenta global, Shin Tae-Yong berkomitmen untuk bekerja lebih keras guna memajukan sepak bola Indonesia. (*)