Nikita Mirzani Bakal Kasih 500 Juta Buat yang Nemuin Aep si Saksi Kasus Vina Cirebon

Jumat 26 Jul 2024 - 15:28 WIB
Reporter : Fajar
Editor : Finarman

JAMBIKORAN.COM - Menghilangnya Aep, saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016, membuat aktris Nikita Mirzani angkat bicara. Nikita, yang sering dipanggil Nikmir, menawarkan hadiah sebesar Rp 500 juta bagi siapa pun yang bisa menemukan Aep.

"Gue kasih sayembara buat kalian, record ya. Barang siapa yang bisa dan berhasil menemukan persembunyiannya Aep secara konkret, detail kasih tau gue," kata Nikita Mirzani dalam siaran langsung di TikTok.

BACA JUGA:Indonesia Menempati Posisi Keempat di Asia dalam Kematian Akibat Hepatitis

BACA JUGA:Selebgram Asal Padang Ditangkap Polisi gegara Promosikan Judi Online

"Rp 500 juta ini, untuk siapa saja. Mau orang miskin, SDM rendah, mau pengangguran, mau orang kaya. Siapa pun yang bisa tahu persembunyian Aep, tolong kasih tahu," lanjut Nikita.

Nikita Mirzani menilai Aep telah memberikan keterangan palsu terkait kasus pembunuhan Vina. "Dia lah yang mengarang-ngarang cerita ini jadi kemana-mana dan buat orang lain berspekulasi kasus ini pembunuhan," ucapnya.

Untuk itu, Nikita berani menawarkan Rp 500 juta bagi siapa pun yang menemukan Aep. "Buat kalian semua tanpa terkecuali, mau itu kerja untuk negara atau pemerintahan pun akan saya kasih Rp 500 juta. Kalian bisa DM gue, bisa WhatsApp nomor bio yang ada di Instagram," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa setelah Pegi Setiawan dibebaskan, Aep tiba-tiba menghilang. Aep dan Dede, saksi kunci dalam kasus Vina, dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Rabu 10 Juli 2024 karena diduga memberikan keterangan palsu.

Berbicara kepada mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Dede mengakui bahwa dia dan Aep menjalankan skenario yang dibuat oleh Iptu Rudiana (ayah Eky) untuk memberikan kesaksian palsu. Dede diminta untuk bersaksi bahwa dia melihat para tersangka berada di tempat kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

BACA JUGA:Pelatih Tim Putri Kanada Diberhentikan karena Skandal Drone

BACA JUGA:Kepolisian Turki Menahan 72 Orang Diduga Anggota ISIS

Di hadapan Dedi Mulyadi, Dede kembali menegaskan bahwa semua kesaksiannya pada tahun 2016 adalah palsu. Dia pun meminta Aep untuk muncul dan mengakui hal yang sama.

“Semua kesaksian saya palsu. Semua keterangannya disuruh oleh Aep dan Rudiana. Untuk Aep, lebih baik berkata jujur daripada kita bohong ke depannya malah nama baik kita rusak. Kita terus dihantui oleh kebohongan, enggak tenang ke kita dan keluarga,” tuturnya. (*)

Kategori :