Tidak mungkin. Gubernur Jakarta takut melakukan perbuatan untuk menyetop polusi. Siapa pun gubernurnya –kecuali kita bisa menghidupkan kembali Ali Sadikin.
Sepanjang gubernur masih dipilih rakyat, pasti takut tidak terpilih lagi. Perbuatan menyetop polusi Jakarta akan ditentang siapa pun –karena banyaknya kepentingan pribadi di atas.
BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan Jika Telanjur Makan Roti Okko Berpengawet Kosmetik? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Dokter Jiwa Jelaskan Faktor Pemicu Kecanduan Judi Online
Tidak realistis mengharap gubernur Jakarta berbuat mengatasi polusi.
Maka tinggal pemerintah pusat yang harus melakukannya. Memang seorang presiden juga takut tidak terpilih. Tapi kalah Pilpres di Jakarta masih bisa terpilih sebagai presiden Indonesia.
”Kejadian luar biasa harus ditangani dengan cara luar biasa".
Polusi di Jakarta adalah kejadian ''luar biasa, tingkat dunia''. Maka langkah biasa-biasa saja tidak mungkin bisa mengatasinya.
BACA JUGA:Terbukti Gunakan Bahan Berbahaya, Menag Yaqut Minta BPJPH Cabut Label Halal Roti Okko
BACA JUGA:PBB Sebut Cuaca Panas Ekstrem Menewaskan Hampir 500 Ribu Orang Per Tahun
Presiden terpilih Prabowo Subianto mungkin juga tidak bisa. Atau tidak mau. Terutama kalau masih berharap ingin jadi presiden dua periode.
Kalau pun Prabowo hanya ingin satu periode, wakilnya tentu ingin naik kelas.
Maka kita masih berharap kepada presiden yang sekarang. Di masa injury time ini Presiden Jokowi bisa berbuat luar biasa untuk kejadian luar biasa di Jakarta.
Katakanlah ini perbuatan terakhir untuk Jakarta sebelum ia tinggalkan ke IKN.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Bakal Kasih 500 Juta Buat yang Nemuin Aep si Saksi Kasus Vina Cirebon
BACA JUGA:Indonesia Menempati Posisi Keempat di Asia dalam Kematian Akibat Hepatitis