JAMBIKORAN.COM - Gabriel Attal selaku perdana Menteri Prancis mengatakan ada tindakan sabotase pada jalur kereta api cepat milik Perusahaan Kereta Api Nasional Prancis (SNFC).
Hal tersebut berdampak besar dan serius menjelang pembukaan Olimpiade Paris.
"Pagi ini, ada aksi sabotase dengan cara yang dipersiapkan dan terkoordinasi, pada fasilitas SNCF," tulis PM Prancis itu di media sosial X, Jumat.
Attal berterima kasih kepada petugas pemadam kebakaran yang turun tangan dan serta para petugas SNCF yang bekerja untuk membangun kembali jaringan tersebut.
BACA JUGA:David de Gea Siap Berkarier di Italia Bersama Genoa
BACA JUGA:Harry Maguire Siap Hengkang Jika Tak Dibutuhkan Manchester United
“Badan intelijen dan pasukan keamanan dikerahkan untuk menemukan dan menghukum pelaku tindak pidana tersebut,” ucapnya.
Kepala kepolisian Paris, Laurent Nunez, sebelumnya mengumumkan bahwa pengamanan akan ditingkatkan di stasiun kereta Paris pascaserangan semalam di jalur kereta SNCF.
Personel kepolisian yang dikerahkan dikerahkan ke stasiun-stasiun Paris diperbanyak karena banyak orang yang terjebak di area tersebut setelah gangguan parah, kata Nunez kepada media penyiaran Franceinfo.
Sebelumnya, SNCF mengatakan jalur relnya dirusak semalaman menjelang upacara pembukaan Olimpiade Paris.
BACA JUGA:Stefan Savic Resmi Merapat ke Trabzonspor dengan Kontrak Tiga Tahun
BACA JUGA:Barcelona Siap Bangkit di Bawah Hansi Flick
"SNCF menjadi korban beberapa tindakan jahat yang dilakukan secara bersamaan di LGV Atlantique, North & East," kata perusahaan itu di X.
Perusahaan itu menambahkan bahwa kebakaran sengaja dilakukan untuk merusak fasilitas.
Lalu lintas kereta cepat sangat terganggu di beberapa rute, kata perusahaan itu sambil meminta para penumpang untuk menunda perjalanan.