JAMBIKORAN.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 akan tetap berlangsung.
Menurut rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta pada Senin, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris menyatakan bahwa mahasiswa yang telah mendaftar dalam program MBKM dapat mengikuti seluruh rangkaian proses sesuai linimasa yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Indonesia Juara Piala AFF U-19 Usai Kalahkan Thailand 1-0
BACA JUGA:Ketua DPR Puan Maharani Minta Pemerintah Kendalikan Harga Beras
“Kemendikbudristek berkomitmen untuk terus memberikan hak belajar kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman yang relevan sebagai bekal di dunia pascakampus.
MBKM menjadi kebijakan pertama dalam sejarah, di mana fleksibilitas dan pengalaman itu terbuka luas dan dibiayai pemerintah,” kata Haris.
Ia menjelaskan bahwa terdapat penyesuaian linimasa karena proses pembukaan Automatic Adjustment terhadap anggaran belanja wajib bidang pendidikan.
Haris menambahkan bahwa sejak tahun 2021 hingga saat ini, 404.155 mahasiswa telah menerima manfaat dari program MBKM, dengan hampir 30.253 praktisi ikut serta dalam program ini, di luar program MBKM Mandiri yang dikelola masing-masing perguruan tinggi.
Jumlah mahasiswa penerima bantuan meningkat tajam dari 2.390 di tahun 2020 menjadi 324.871 mahasiswa pada tahun 2023.
Melalui MBKM, kesempatan magang di perusahaan-perusahaan terbaik Indonesia juga semakin banyak. Google Bangkit menerima lebih dari 12.134 mahasiswa, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menerima lebih dari 1.131 mahasiswa, dan BRI menerima lebih dari 686 mahasiswa.
BACA JUGA:Simak! Ini Efek dan Cara Membedakan Obat Palsu di Pasaran
BACA JUGA:Simak! Ini Dia 5 Fakta Menarik Dr Doom, Penjahat Paling Tangguh di Marvel
Berikut penyesuaian terbaru dalam tahapan proses MBKM:
Kampus Mengajar
1. Tanggal pembukaan pendaftaran mahasiswa: 6 Mei - 10 Juni 2024