JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Pada Senin, 5 Agustus 2024, kebakaran lahan di Jalan Letjen Soeprapto, Telanaipura, mendapat perhatian serius dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi.
Mustari Affandi, Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, memberikan penjelasan terperinci mengenai penanganan kebakaran yang melibatkan area seluas 150 meter persegi tersebut.
BACA JUGA:Peraturan Pemerintah Atur Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Remaja
BACA JUGA:Simak! Ini 20 Ucapan HUT ke-79 RI Penuh Semangat
Dalam wawancara khusus, Mustari Affandi mengungkapkan bahwa laporan kebakaran diterima pada pukul 11.35 WIB melalui berbagai saluran komunikasi seperti WhatsApp, telepon, dan call center 112.
"Laporan kebakaran diterima dari Nizar, warga setempat. Tim kami langsung berangkat ke lokasi kejadian hanya dalam waktu 3 menit setelah laporan diterima," kata Mustari.
Mustari menjelaskan bahwa tim Damkartan merespons dengan sangat cepat, hanya memerlukan waktu 4 menit untuk mencapai lokasi kebakaran dari posyankar Alam Barajo.
"Total waktu respons kami adalah 5 menit. Setibanya di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman dan pendinginan menggunakan berbagai peralatan serta bahan pemadam seperti air dan liquid foam," tambahnya.
Mustari Affandi juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi tim di lapangan.
"Angin kencang menjadi salah satu kendala utama, karena menyebabkan api semakin besar dan menyambar rumah kosong milik Pelindo di dekat area yang terbakar," jelasnya.
BACA JUGA:Gelombang Panas Melanda Korea Selatan, 400 Orang Dirawat di Rumah Sakit
BACA JUGA:Lanjutkan Kisah Ira dan Marsel,
Meski demikian, Mustari menekankan bahwa proses penanganan kebakaran berjalan dengan aman dan lancar.
"Selama operasi, kami menggunakan 50.000 liter air dan 40 liter liquid foam untuk memadamkan api. Tim kami yang terdiri dari 50 orang bekerja dengan tekun dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Camat Telanaipura, Lurah Telanaipura, serta pihak kepolisian dan militer," tambahnya.
Mustari Affandi juga menyebutkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh pembakaran sampah yang ditinggalkan oleh pemilik rumah.