Kasus Stunting Sarolangun Terus Meningkat, Wabup Gerry: Harus Ditangani Secara Serius

Wabup Sarolangun, Gerry Trisatwika, saat memimpin rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan TPPPS semester I tahun 2025, belum lama ini.-IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
SAROLANGUN – Angka stunting di Kabupaten Sarolangun menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, prevalensi stunting di Sarolangun naik dari 4,8 persen menjadi 6,6 persen atau meningkat sebesar 1,8 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Sarolangun, Gerry Trisatwika, saat memimpin rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) semester I tahun 2025, yang digelar di Aula Utama Kantor Bappeda Sarolangun, belum lama ini.
Menurut Wabup Gerry, stunting masih menjadi isu strategis yang harus ditangani secara serius karena menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan. Sejak 2022, berbagai program intervensi telah digulirkan untuk menekan angka stunting di Sarolangun.
Mengacu pada data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), angka stunting balita di Sarolangun terus mengalami lonjakan, tahun 2023: 406 balita; Tahun 2024: 558 balita; Februari 2025: 692 balita.
BACA JUGA:PPP Jabar: SK Mardiono Tak Sesuai Fakta
BACA JUGA:Komitmen Perkuat Ekosistem Pers Nasional
Meski mengalami kenaikan, Wabup menekankan bahwa Sarolangun masih mencatat prevalensi stunting terendah di antara kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Wabup Gerry mengajak seluruh elemen—baik pemerintah, organisasi masyarakat, maupun lembaga terkait—untuk bersinergi dan menunjukkan aksi nyata dalam menurunkan angka stunting, khususnya di kelompok sasaran rentan.
"Kita butuh kerja sama yang solid dari seluruh stakeholder untuk menekan angka stunting. Ke depan, saya harap target penurunan prevalensi stunting tahun 2025 bisa tercapai sesuai dengan arahan dari TP3S Provinsi Jambi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting, sekaligus berharap kegiatan Monev dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas program yang berjalan di lapangan.
Turut Hadir dalam kegiatan dalam rapat tersebut hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua TP PKK Sarolangun Ny. Hj. Risha Fitria Hurminl; Wakil Ketua TP PKK Sarolangun Ny. Ratna Shafira Nafitri Rolan; Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait; Seluruh jajaran TP PKK dan tim TPPPS Kabupaten Sarolangun. (*/ira)