"Di mata orang Tionghoa, Cheng Ho itu siapa?" tanya saya pada Novi.
"Di mata kami Cheng Ho itu dewa," jawabnyi.
Tentu banyak pandangan tentang siapa Cheng Ho. Saya juga banyak membaca literatur tentang pelaut agung itu. Saya sudah ke pelabuhan pembuatan kapal-kapal Cheng Ho di Tiongkok sana.
BACA JUGA:Gelandang Tim Hoki Australia Ditangkap Usai Ketahuan Beli Kokain
Baru di Semarang ini saya tahu bahwa Cheng Ho adalah dewa. Mungkin Cheng Ho telah menginspirasi ribuan orang Tiongkok untuk berlayar ke selatan. Termasuk sampai ke wilayah yang kelak bernama Indonesia.
Kalau saya hanya berjalan tanpa kesibukan apa artinya saya ikut arak-arakan. Maka saya cari-cari pekerjaan. Apa yang bisa saya lakukan di sepanjang jalan itu.
Tentu saya juga memikirkan mengapa semua pemeluk agama begitu bergairah mengamalkan agama masing-masing. Sampai kadang menjelekkan agama tetangga.
Agama itu memang masuk akal –khusus bagi pengikutnya masing-masing.(Dahlan Iskan)