KOMPAS di setiap desa memiliki perencanaan untuk memantau rehabilitasi sungai dan juga memiliki time line untuk memantau pertumbuhan tanaman yang ditanam di daerah sempadan sungai.
BACA JUGA:Tingkat Hunian Hotel Meningkat, Capai 169 Ribu Orang Pada Triwulan Kedua
BACA JUGA:Ketergantungan APBN Masih Tinggi, Burhani: Seharusnya Pemda Bisa Gali PAD
Kegiatan ini juga melibatkan pelajar SDN 168 Desa Dusun Mudo,anak-anak sekolah dasar ini diberikan pemahaman tentang arti pentingnya menjaga sungai. Dehotman, perwakilan SDN 168 bilang pihak sekolah juga menghimbau agar anak-anak sejak dini terus menjaga lingkungan dan menghindari praktik-praktik yang merusak, seperti membuang sampah, penggunaan sentrum dan racun yang dapat mengancam ekosistem sungai.
Setelah pembacaan Perdes Lubuk Larangan oleh Gunawan, Sekretaris Desa Dusun Mudo, acara dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin dan doa yang dipimpin oleh Amir Ahyar. Sebagai penutup, dilakukan penanaman pohon di pinggir sungai serta penaburan benih ikan di Sungai Pengabuhan, sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan demi kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. (viz)