JAMBIKORAN.COM - Sebanyak 20 persen stok vaksin mpox (monkeypox/cacar monyet) Spanyol akan di sumbangkan ke negara-negara Afrika tengah.
Saat ini kawasan tersebut menjadi tempat wabah cacar monyet sedang meluas, kata Kementerian Kesehatan Spanyol.
Kemenkes Spanyol menekankan bahwa tindakan penting dijalankan agar masalah kesehatan di kawasan itu bisa dikendalikan.
"Spanyol telah memberi tahu Komisi Eropa, akan menyediakan 20 persen stok vaksin untuk disumbangkan, yaitu 100.000 botol, yang akan cukup untuk menghasilkan 500.000 dosis vaksin," kata Kemenkes melalui pernyataan, Selasa, 27 Agustus 2024.
BACA JUGA:Tempat Aman Makin Menipis, Vaksinasi Polio di Gaza Terancam
BACA JUGA:Simpatisan Sesaki Rumah Pribadi Maulana, Jelang Pendaftaran Cawako Jambi Periode 2024-2029
Pemerintah Spanyol menyerukan kepada Komisi Eropa agar menyebarkan usulan ke semua negara anggota untuk menyumbangkan 20 persen stok vaksin mereka guna mengatasi situasi saat ini, menurut pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Kemenkes Spanyol juga menganggap tidak ada gunanya menimbun vaksin di tempat-tempat yang tidak membutuhkan secara mendesak.
Pada awal Agustus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah mpox di Afrika sebagai situasi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Mpox, juga dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular yang langka dan juga dapat menular antar manusia.
BACA JUGA:PBB Serukan Jeda Kemanusiaan di Gaza untuk Vaksinasi Polio 640.000 Anak
BACA JUGA:Gol Debut Dani Olmo Bawa Barcelona Raih Kemenangan Dramatis 2-1 atas Rayo Vallecano
Biasanya, mpox adalah penyakit ringan dan orang-orang yang mengalaminya kebanyakan pulih dalam beberapa minggu.
Namun, beberapa orang mungkin dapat mengalami komplikasi.
Gejala awal mpox termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan.