3 Efek Samping Minum Jus Jeruk Saat Perut Kosong

WASPADA : Ketahui efek samping konsumsi jus jeruk saat perut kosong.-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent
JAMBI – Jus jeruk dikenal sebagai minuman segar yang kaya vitamin C serta sering dijadikan bagian dari pola makan sehat. Namun, mengonsumsinya saat perut kosong ternyata bisa menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Berikut tiga efek samping yang perlu diwaspadai saat minum jus jeruk dalam kondisi perut belum terisi makanan.
1. Gula Darah Melonjak
Jus jeruk mengandung fruktosa atau gula alami yang mudah diserap tubuh. Jika diminum tanpa makanan pendamping, penyerapan gula berlangsung cepat sehingga memicu lonjakan gula darah. Gejalanya bisa berupa rasa haus berlebihan, kelelahan, sakit kepala, penglihatan buram, hingga sering buang air kecil.
BACA JUGA:Bawaslu Gorontalo Utara Lakukan Penguatan Tugas Pengawasan
BACA JUGA:Puan Ingatkan Program MBG Jangan Rugikan Anak
Meski pada orang sehat kondisi ini umumnya hanya bersifat sementara, ahli diet Toby Amidor menyarankan agar mengonsumsi jus jeruk dalam porsi kecil dan lebih baik dipadukan dengan makanan atau dibuat menjadi smoothie.
2. Iritasi Lambung
Sifat asam dalam jus jeruk (pH sekitar 4) berpotensi mengiritasi lambung jika diminum saat perut kosong. Hal ini bisa menimbulkan keluhan seperti nyeri perut, rasa panas di dada, dan refluks asam. Kondisi ini lebih rentan dialami penderita GERD, gastritis, tukak lambung, maupun IBS.
3. Merusak Enamel Gigi
Keasaman jus jeruk juga bisa berdampak pada kesehatan gigi. Saat perut kosong, produksi air liur menurun sehingga asam dari jeruk bisa langsung mengenai enamel gigi. Akibatnya, enamel gigi lebih cepat terkikis, gigi menjadi sensitif, dan risiko gigi berlubang meningkat.
Dokter gigi Michael Wei menyarankan penggunaan sedotan saat minum jus jeruk serta membilas mulut dengan air putih setelahnya untuk mengurangi risiko kerusakan gigi.
Dengan demikian, meski jus jeruk memiliki banyak manfaat, sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut kosong agar terhindar dari efek samping yang merugikan kesehatan.(*)