JAKARTA - Taylor Swift kembali membuat rekor.
Setelah menjadi artis musik yang paling banyak di-streaming di dunia pada tahun 2023, Taylor Swift meraih penghargaan lain pada hari Rabu, 6 Desember 2023.
Majalah TIME menobatkan bintang pop besar ini sebagai Person of the Year, mengalahkan beberapa tokoh dunia seperti Raja Charles III dan Presiden Putin.
Taylor Swift disebut menjadi orang pertama dari bidang seni yang mendapat penghargaan tersebut atas kesuksesannya sebagai seorang entertainer.
Dikutip dari Reuters, artis berusia 33 tahun ini menghabiskan tahun ini berkeliling dunia dalam Eras Tour-nya, menampilkan musik dari seluruh kariernya, memecahkan rekor penjualan tiket, dan meningkatkan perekonomian setiap kota yang dikunjunginya.
Adapun, Taylor Swift dinobatkan sebagai Person Of The Year 2023 oleh Majalah TIME karena kekuatan musiknya yang telah menginspirasi dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia.
"Swift meraih penghargaan ini pada tahun ketika ketenaran dan pengaruhnya selama hampir dua dekade mencapai puncaknya," tulis majalah tersebut saat mengumumkan penghargaan.
"Ini adalah hal yang paling membanggakan dan membahagiakan yang pernah saya rasakan, serta paling kreatif dan bebas yang pernah saya rasakan," kata Swift kepada TIME, yang telah menganugerahkan penghargaan ini kepada hampir semua presiden Amerika Serikat sejak pertama kali diadakan pada tahun 1927.
Eras Tour, yang akan berlanjut pada tahun 2024 di seluruh Asia, Australia, Eropa, dan AS, berada di jalur yang tepat untuk menjadi tur dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah dunia.
Dilaporkan Billboard, Tur ini menghasilkan pendapatan sekitar 900 juta dollar AS pada tahun 2023, dan menghasilkan sekitar 14 juta dollar AS per pertunjukan.
Tur ini juga menghasilkan sebuah film Taylor Swift: The Eras Tour yang membuat banyak orang pergi berbondong-bondong ke bioskop.
Bahkan ada sebuah buku komik yang dikhususkan untuk Swift.
Sebelumnya, majalah TIME menobatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai Person of The Year pada tahun 2022.
Pemenang sebelumnya juga termasuk CEO Tesla Elon Musk, aktivis iklim Great Thunberg, mantan Presiden Donald Trump, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Majalah Forbes minggu ini juga menobatkan Swift sebagai wanita terkuat kelima di dunia, di belakang para perantara kekuasaan politik papan atas seperti Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris.
Majalah tersebut melaporkan bahwa tur Swift telah membuatnya menjadi seorang miliarder pada bulan Oktober.
Di luar penghargaan yang baru diterimanya, pelantun lagu Back to December itu juga menjadi adalah artis yang paling banyak didengarkan di dunia pada tahun 2023, menurut Spotify.