Jalinsum Belum Diperbaiki Hampir Satu Tahun Setelah Longsor

Minggu 08 Sep 2024 - 18:11 WIB
Reporter : Siti Halimah
Editor : Jennifer Agustia

MUARABUNGO – Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), salah satu jalur utama transportasi antarprovinsi, masih mengalami kerusakan serius di kilometer 53, Dusun Sirih Sekapur, Jujuhan, pasca longsor yang terjadi pada Februari 2024 lalu. Meski jalur ini merupakan nadi transportasi penting bagi pengguna jalan yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan, hingga saat ini belum ada perbaikan signifikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.

BACA JUGA:Bupati Bungo Buka Workshop Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Longsor yang terjadi pada awal tahun ini menyebabkan sebagian besar badan jalan amblas dan memutus jalur aspal. Untuk sementara, pihak Dinas PUPR telah membangun jalan darurat agar kendaraan masih dapat melintas. Namun, hingga Minggu (8/9), kondisi jalan masih jauh dari kata layak. Jalan darurat yang dibuat kini mulai menyempit dan berlubang, menambah kekhawatiran bagi pengguna jalan.


Menurut Iwan, salah satu warga Jujuhan, perbaikan jalan ini sangat mendesak, mengingat kondisi yang semakin parah.

BACA JUGA:Pemilik Kabur, Polisi Terus Selidiki Peristiwa Kebakaran Gudang Minyak Oplosan di Kota Jambi
"Sudah hampir satu tahun sejak longsor terjadi, tapi belum ada tindakan nyata dari pemerintah. Padahal ini jalan nasional, pemerintah daerah seharusnya cepat tanggap menangani bencana seperti ini," ungkapnya kecewa.


Iwan juga menyatakan keheranannya terhadap lambannya penanganan pemerintah terhadap jalan yang rusak akibat bencana. Meskipun ini adalah jalan nasional yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, ia menilai pemerintah provinsi juga seharusnya lebih proaktif dalam menangani masalah ini.


"Saat ini, sistem buka tutup jalan masih diterapkan oleh warga setempat untuk mengurai kemacetan. Namun, jika kondisi ini dibiarkan, jalan darurat pun bisa semakin rusak," tambah Iwan.

BACA JUGA:Cocok Dikonsumsi saat Usia 40 Tahunan, Ini 7 Sumber Kalsium Terbaik untuk Tubuh
Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang sehari-hari menggunakan jalur tersebut. Tidak hanya berdampak pada mobilitas warga, kerusakan ini juga menghambat distribusi barang antarprovinsi. Banyak pihak berharap agar pemerintah segera menurunkan anggaran untuk perbaikan dan menangani kerusakan jalan ini sebelum situasinya semakin memburuk. (Mai)

Kategori :