WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengumumkan pemberian bantuan kemanusiaan dari AS senilai lebih dari 700 juta dolar AS (sekitar Rp10,7 triliun) untuk mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Pemberian itu diungkapkan Blinken saat dirinya berkunjung ke Kiev pada Rabu (11/9), dan menurut Departemen Luar Negeri AS antara lain akan membantu infrastruktur energi dan para pengungsi Ukraina.
BACA JUGA:Indodax Diduga Diretas, Perusahaan Jamin 100% Saldo Tetap Aman
BACA JUGA:Gus Ipul Dilantikk Jadi Mensos, Eddy Hartono jadi Kepala BNPT
"... serta mendukung operasi pembersihan ranjau yang mencegah korban sipil, memulihkan infrastruktur sipil, dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan secara aman," kata Deplu AS melalui pernyataan.
Paket bantuan tersebut mencakup 325 juta dolar AS (sekitar Rp5 triliun) untuk sektor energi guna memperbaiki jaringan listrik Ukraina yang rusak akibat serangan Rusia.
Hampir 290 juta dolar AS (sekitar Rp4,4 triliun) akan disalurkan untuk kemanusiaan, termasuk tempat tinggal, makanan, dan pasokan musim dingin bagi warga Ukraina yang mengungsi.
Tambahan sebesar 102 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun) akan digunakan untuk upaya pembersihan ranjau, membantu membersihkan ranjau darat dan sisa-sisa amunisi yang belum meledak peninggalan pasukan Rusia.
Sebelumnya pada Rabu, Blinken, bersama Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev. Pada kesempatan itu, Blinken menegaskan kembali dukungan AS bagi Ukraina dalam perang melawan Rusia.
BACA JUGA:Heboh Akun Kaskus Fufufafa, Menkominfo : Bukan Milik Gibran
BACA JUGA:Puan Maharani Ungkap Prabowo-Megawati Akan Mengadakan Pertemuan, Bahas Tentang Apa?
Blinken, Zelenskyy, dan Lammy membahas pertemuan-pertemuan diplomatik yang akan datang, termasuk Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, kata juru bicara Deplu AS Matthew Miller.
Mereka membicarakan "pentingnya dukungan negara-negara di seluruh dunia untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina sesuai dengan prinsip-prinsip Piagam PBB," ujar jubir melalui pernyataan.
"Ketiganya ... juga membahas kemajuan Ukraina menuju keanggotaan NATO dan Uni Eropa serta upaya yang sedang berlangsung untuk menarik investasi dan memperkuat institusi demi mendukung jalur Euro-Atlantik Ukraina," kata Miller.
Blinken juga bertemu Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal untuk membahas dukungan AS bagi militer Ukraina, kebutuhan di medan perang, serta penguatan sistem pertahanan udara Ukraina, demikian diungkapkan Deplu AS. (*)