Urutan Parkir Mobil Matik yang Benar untuk Perpanjang Usia Mesin

Jumat 20 Sep 2024 - 08:25 WIB
Reporter : Antara
Editor : Finarman

Jakarta - Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan bahwa pemahaman yang benar mengenai tahapan yang tepat dalam memarkir mobil transmisi otomatis alias matik sangat penting untuk menjaga keamanan dan kinerja kendaraan.

“Urutan ini penting untuk mencegah kerusakan pada komponen transmisi, memberikan keamanan tambahan, dan meningkatkan kenyamanan saat mengoperasikan kendaraan,” kata dia.

Sebagian kalangan pengemudi percaya bahwa langkah yang tepat untuk memarkir mobil matik adalah memposisikan tuas transmisi ke “P” atau Parkir, baru kemudian menarik rem tangan. Sementara beberapa lainnya menerapkan sebaliknya.

Beberapa pengemudi bahkan beranggapan rem tangan saat parkir dapat diabaikan dalam kondisi tertentu.

BACA JUGA:5 Karakter yang Bikin Aura 'Kurang Menarik' di Mata Lawan Jenis

BACA JUGA:Mengungkap Makna di Balik Mimpi Pasangan Meninggal, Ini Penjelasannya

Namun, Yannes mengungkap, langkah yang baik dan benar saat memarkirkan mobil matik pertama-tama dimulai dengan menginjak pedal rem secara perlahan hingga kendaraan berhenti total.

Kemudian tarik rem tangan untuk memastikan kendaraan tidak bergerak, terutama di kontur landasan yang tidak rata.

“Selanjutnya, baru pindahkan tuas transmisi ke posisi N (Netral) agar mesin bisa idle tanpa membebani transmisi,” jelas Yannes.

“Setelah itu, lepaskan pedal rem dan pastikan rem tangan berfungsi dengan baik serta kendaraan tidak bergerak, baru kemudian pindahkan tuas transmisi ke posisi P (Park) untuk mengaktifkan mekanisme penguncian pada transmisi. Terakhir, matikan mesin,” tambahnya.

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan Drama Korea Terbaru 'Seoul Busters', Berikut Sinopsis Singkatnya

BACA JUGA:Waspadai Varian Baru COVID-19 ‘XEC’ Disebut Lebih Menular, Tandai Gejalanya

Menarik rem tangan saat transmisi mobil matik masih dalam posisi D atau R, secara perlahan berisiko merusak transmisi akibat timbulnya tekanan berlebih pada bagian mesin yang digunakan untuk menyalurkan tenaga mesin ke roda penggerak tersebut.

Tindakan ini lama-kelamaan dapat mengakibatkan keausan komponen dan potensi kerusakan, karena mesin dan roda masih terhubung.

Sebaiknya selalu pindahkan terlebih dulu ke posisi N sebelum menarik rem tangan untuk menjaga kondisi mesin dan transmisi tetap baik.  (*)

Kategori :