Dr. Alpana juga menekankan bahwa meskipun beberapa penelitian menunjukkan manfaat air beras untuk melembapkan dan memperlambat penuaan kulit, bukti klinis yang mendukung efektivitasnya sangat terbatas, dan sebagian besar klaim hanya berdasarkan pengalaman pribadi tanpa validasi ilmiah.
BACA JUGA:SAH Perjuangkan Perangkat Desa, Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:34 Kafilah Kota Jambi Masuk Final MTQ Tingkat Provinsi Jambi
“Berbeda dengan air beras yang dibuat di laboratorium dalam kondisi terkendali, air beras buatan sendiri mengandung begitu banyak senyawa organik, beberapa di antaranya dapat bertindak sebagai antigen. Akibatnya bisa timbul- dermatitis kontak atau eksim kambuh,” lanjutnya.
Perawatan kulit menggunakan air beras sebenarnya sudah dipraktikkan sejak lama, terutama dalam budaya Korea dan Jepang.
Air beras dikenal mengandung senyawa bermanfaat seperti asam amino, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan kulit.
Namun, wanita di Jepang dan Korea biasanya menggunakannya sebagai bagian dari perawatan kulit yang lebih kompleks dan personal, bukan sebagai produk tunggal.
BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Harap Kondusifitas Terjaga
BACA JUGA:Dikabarkan Kembali Jadi Waka DPRD Provinsi Jambi
Manfaat toner air beras bisa dirasakan, tetapi hanya jika dibuat di lingkungan yang steril untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri dan jamur. (*)