Harga Beras Naik Jelang Idul Adha, Warga dan Pedagang Berharap Stabil

Pedagang melayani pembeli di slaah satu pasar, belum lama ini. Sementara menjelang perayaan Idul Adha, harga kebutuhan pokok, terutama beras, mengalami kenaikan signifikan di Pasar Atas Muara Bungo. -SITI HALIMAH/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

MUARABUNGO  — Menjelang perayaan Idul Adha, harga kebutuhan pokok, terutama beras, mengalami kenaikan signifikan di Pasar Atas Muara Bungo. Kondisi ini memicu keluhan dari masyarakat dan pedagang yang khawatir kenaikan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.

Nasir, salah seorang pedagang beras di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa lonjakan harga sudah terasa sejak sepekan terakhir. Menurutnya, permintaan masyarakat meningkat tajam menjelang hari raya, sementara stok beras yang tersedia di pasar dan distributor terbatas.

"Jadi otomatis dia naik. Biasanya setiap tahun itu pasti ada kenaikan, peningkatan harga itu biasa. Tapi kalau pemerintah tidak cepat ambil tindakan, pasti harga akan terus melonjak," ujar Nasir, Rabu 21 mei 2025.

Kenaikan harga beras ini menjadi beban berat bagi warga, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Ros, seorang ibu rumah tangga yang ditemui saat berbelanja, mengaku kesulitan mencukupi kebutuhan keluarganya.

BACA JUGA: Stok Hewan Kurban di Kabupaten Bungo Aman

BACA JUGA:Penjelasan Scented Candle Bikin Kita Tenang

"Saya harap pemerintah daerah dapat memberikan solusi yang cepat untuk menekan harga beras, apalagi ini tinggal beberapa minggu lagi menghadapi Lebaran Haji. Kami masyarakat kecil kesusahan kalau harga beras dan kebutuhan lain terus naik," keluhnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, berbagai jenis beras mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Beras Belido bermerek ukuran 10 kg kini dijual seharga Rp153.000 per karung, sementara ukuran 20 kg tembus hingga Rp300.000. Beras merk Lele ukuran 10 kg dijual Rp150.000 per karung, dan beras BVS 10 kg juga menyentuh harga Rp153.000. Kenaikan terutama terjadi pada beras-beras asal Palembang.

Masyarakat berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi agar tidak memberatkan beban hidup menjelang hari besar keagamaan.

Pemerintah daerah diharapkan dapat menggelar operasi pasar atau menyalurkan bantuan pangan murah sebagai solusi jangka pendek, sembari mencari cara menyeimbangkan permintaan dan pasokan untuk jangka panjang. (mai/ira)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan